Jumat 20 Oct 2017 16:41 WIB

Stasiun Bandung akan Direvitalisasi Berkelas Internasional

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Stasiun Bandung
Foto: Republika/Edi Yusuf
Stasiun Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stasiun Bandung di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung akan direvitalisasi lebih modern. Stasiun beserta kawasan sekitarnya akan diubah menjadi stasiun berstandar internasional dengan konsep Green Transit Oriented Development.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan revitalisasi ini membutuhkan biaya sekitar Rp 1,3 triliun. Dana ini didapatkan dari bantuan pinjaman (loan) dari Pemerintah Prancis kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Berita besarnya mah Pemerintah Prancis akan memberikan bantuan loan sebesar Rp 1,3 triliun untuk merevitaliasasi kawasan Kebon Kawung dan stasiun kereta api untuk dimodernisasi menjadi stasiun kereta api berkelas dunia," kata Ridwan usai bertemu dengan Duta Besar Prancis Jean-Charles Berthonnet beserta Istri, Caroline Berthonnetdi Pendopo Kota Bandung, Jumat (20/10).

Menurutnya, rancangan stasiun Bandung dengan desain modern dan ramah lingkungan sudah rampung. Saat ini proses revitalisasi tengah dalam pembahasan di Bapenas.

Pemerintah Kota Bandung, kata pria yang akrab disapa Emil ini, sangat mendukung upaya revitalisasi Stasiun Kota Bandung. Pemkot akan membantu dari sisi perizinan. "(Pinjaman) melalui PT KAI. Tapi kita bantu perizinan, saya juga ikut mendesain arah desainnya," ucapnya.

Emil menyebutkan Prancis memang banyak berinvestasi di Kota Bandung di berbagai bisnis. Karenanya bantuan pinjaman proyek revitalisasi stasiun ini diapresiasi sebagai bagian memajukan kota kembang ini. "Banyak perusahaan dari transportasi, teknologi, perusahaan pariwisatanya. Investasi Prancis di Kota Bandung juga sudah hampir tujuh hotel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement