Jumat 20 Oct 2017 06:10 WIB

Kakak Angkat Ahok Maju Pilkada Sulsel

Kakak angkat Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Andi Analta Amir datang ke Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).
Foto: Republika/Mabruroh
Kakak angkat Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Andi Analta Amir datang ke Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR Kakak angkat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Andi Analta Baso Amier, menyatakan akan maju menjadi bakal calon gubernur Sulawesi Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Serentak 2018.

"Bismillah, dengan ini saya menyatakan maju Pemilihan Gubenur Sulsel melalui independen," tegas Analta kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/10).

Menurutnya, keinginan untuk maju menjadi kontestan bukan karena ambisi, apalagi mencari sensasi tetapi panggilan jiwa dan hati nurani demi Sulsel yang bisa lebih baik dari sebelumnya. Pria berdarah bugis ini mengatakan, terpanggil untuk menjadi pemimpin demi Pancasila, serta demi perubahan Sulsel ke arah lebih baik dan demi penegakan hukum utamanya pemberantasan korupsi, termasuk perangi peredaran narkoba yang makin kritis di Sulsel. 

Dia juga mengaku telah menyiapkan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat penyelenggara pemilu untuk jalur independen atau perseorangan. "Insya Allah, persyaratan pengumpulan KTP sebagai syarat dukungan telah siap, kalau Allah berkehendak dukungan itu akan datang dengan sendirinya tanpa diminta dan bila Allah meridhoi tidak ada yang bisa menghalangi niatan saya menjadi Gubernur Sulsel," ucapnya.

Dia mengatakan tidak terlalu peduli dengan visi dan misi sebab yang diikuti hanya visi misi Presiden, dan Gubernur adalah bagian dari pembantu presiden dalam menjalakannya. "Gubernur itu pembantu bagi Presiden untuk sebuah daerah. Visi dan misi itu milik presiden. Gubernur hanya, Rakyatlah yang punya kekuatan sementara gubernur pada hakekatnya pelayan, melayani masyrakatnya," kata dia. 

Pria disapa akrab Pua dan masih satu garis keturunan Raja Bone, Sulsel tersebut kembali menegaskan, keinginan untuk maju tidak untuk melakukan manuver, apalagi memecah belah suara demi kepentingan politik sesaat. Pua pulang kampung untuk membangun Sulsel ke arah lebih baik.

"Sekali lagi saya tegaskan, keinginan maju murni panggilan jiwa demi Sulsel. Kalaupun nanti jadi atau tidak, saya pasrahkan diri kepada Allah dan bukan mencari keuntungan dalam kesempatan," kata dia. 

Selain itu, keinginan maju setelah mendapat pencerahan secara tidak sengaja dia membuat syair puisi terkait jawaban atas segala persoalan kebangsaan, sehingga ini menjadi bukti tekadnya maju di Pilgub Sulsel. "Puisi ini tercipta tanpa kesengajaan, syair puisi ini sekaligus sebagai ucapan milad Provinsi Sulsel ke 348," paparnya.

Usai temu wartawan, Pua selanjutnya menyerahkan secara simbolis syair puisi tersebut kepada seorang perwakilan wartawan bernama Arif Situju disaksikan wartawan lainnya dan tim kerja Analta. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement