REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengharapkan proyek pembangunan Mass Rapid Transit fase satu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia bisa tuntas sesuai jadwal. "Kita ingin mendengar perkembangan proses pembangunan kendala-kendalanya, langkah yang sudah diselesaikan untuk bisa membuat itu beres. Kita yang terpenting ini bisa on schedule, on budget, on quality," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, usai rapat untuk membahas Mass Rapid Transit (MRT).
Dia mendengarkan laporan mengenai hambatan pada pembangunan stasiun di wilayah Fatmawati, tapi itu tidak mengganggu proses penyelesaian MRT. Stasiunnya yang akan terhambat, tetapi jalur tetap bisa jalan. Masalah hukum terkait lahan di Haji Nawi, dia mengatakan, tidak menghalangi proses pengerjaan jalur.
"Meskipun begitu kita berharap putusan MA bisa cepat menyangkut tanah, kalau itu bisa cepat maka Insya Allah semuanya tetap bisa on schedule, lalu kita juga diskusikan tadi beberapa potensi terobosan yang dilakukan untuk membuat lalu lintas sekitar wilayah pembangunan MRT," kata Anies.
Menurut Anies, hambatannya tidak terlalu besar. Namun karena terjadi hambatan, bagaimanapun juga ada proses pembangunan di situ. "Kita menginginkan itu bisa dikelola sedemikian rupa terutama sesudah fase satu, Desember tahun ini sampai Maret 2019, karena pada saat itu rute kendaraan Sudirman-Thamrin akan mengalami reorganisasi," kata Anies.
Diinginkannya pada fase itu warga Jakarta yang menggunakan kendaraan baik roda dua atau lebih tidak mengalami kemacetan yang terlalu berlebihan. "Mereka sudah menyiapkan solusi-solusi, jadi pertemuan tadi kita mendengarkan laporannya. Alhamdulillah, sejauh ini semuanya berjalan baik dan kita ingin pastikan, kita monitor terus bahwa ini harus selesai sesuai rencana," kata Anies.