REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis Pilkada seretntak 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019 akan berjalan aman dan damai. Tjahjo mengatakan, Polri telah melakukan berbagai antisipasi dan upaya untuk menjaga keamanan pesta demokrasi tersebut.
"Kapolri memetakan area rawan Pilkada, Alhamdulillah, Pilkada sebelumnya yang hiruk pikuk berlangsung aman, tinggal 171 Pilkada tahun 2018, tinggal 68 persen, kami optimistis akan aman," kata Tjahjo di Kantos Staf Kepala Kepresidenanm Jakarta, Kamis (19/10).
Tidak hanya Polri, kata Tjahjo, Badan Intelejen Negara (BIN) dan Panwas juga sudah memetakan area-area rawan. Syarat Pilkada sukses, menurutnya, tidak ada politik uang, kampanye berujar kebencian, SARA dan sebaganya. Menurutnya harus ada program kepentingan untuk kemaslahatan daerah dan mempercepat pembangunan.
"Kami antisipasi tahun politik," ucapnya.
Mendagri menambahkan sesuai arahan presiden Joko Widodo (Jokowi), di tengah hiruk-pikuk tahun politik, Kemendagri tetap membangun tata kelola pemerintah pusat daerah agar efektif dan efisien. Selain itu mempercepat, memperkuat otonomi bagaimana menggerakan dan mengorganisir daerah supaya lebih fokus dan strategis.