Kamis 19 Oct 2017 05:14 WIB

Tiga Isu Ini Jadi Kontroversi di Awal Kepemimpinan Anies

  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno
Foto:
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyalami warga di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Ahad (15/10).

Ketidakhadiran Gubernur DKI sebelumnya Djarot Hidayat pada acara sertijab memicu kontroversi. Djarot menganggap ia tak diundang. Hal itu didukung oleh sejumlah politikus PDIP.

Namun tak sedikit yang mencibir Djarot karena dinilai tak bersikap dewasa.  Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyayangkan sikap mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang tidak menghadiri acara serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Sebaliknya kita juga harus menyesalkan ya sikapnya yang kekanak-kanakan, masak ia liburan di acara serah terima jabatan. Liburan pribadi bawa anak istri, dia kan tokoh Nasional sudah menjadi salah satu ketua DPP PDIP, sangat disayangkan sikapnya kayak begitu," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini saat ditemui di Kantor ICMI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Karena itu, Jimly menilai bahwa kedua kubu Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi sebenarnya masih belum bisa melupakan perseteruan di Pilkada DKI Jakarta lalu. "Jadi dua-duanya sama-sama belum move on. Baik Djarot-Ahok maupun Anies-Sandi masih belum move on dua duanya gitu loh. Dan kalau para tokohnya belum move on apalagi pendukungya, maka disayangkan. Jadi kalau sudah menduduki jabatan, jabatan itu harus menjadi sarana untuk mengabdi untuk kepentingan semua," kata Jimly.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement