Kamis 19 Oct 2017 05:14 WIB

Tiga Isu Ini Jadi Kontroversi di Awal Kepemimpinan Anies

  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno
Foto:
Luhut B Panjaitan

Gubernur Terpilih Anies Baswedan mengaku tetap menolak reklamasi Teluk Jakarta. Hal itu sesuai dengan janji kampanyenya. Sikap Anies itu bersebrangan dengan Menko Maritim Luhut B. Panjaitan yang menilai sikap Gubernur DKI itu rawan gugatan dari pengembang karena melanggar aturan.

"Kalau sesuai aturan ya kita ikuti. Tidak ada kepentingan saya di situ. Kalau aturannya memang demikian, kita hidup dengan aturan, bukan emosi dan sekadar wacana. Saya sesuai kewenangan saya ya saya kerjakan. Kalau mau dia hentikan, dia batalkan, ya silakan saja," kata Luhut.

Menurut Luhut, keputusan untuk mencabut moratorium Reklamasi Teluk Jakarta dilakukan bukan tanpa alasan. Pencabutan itu dilakukan setelah pengembang memenuhi persyaratan yang diminta pemerintah guna melanjutkan proyek di Pulau C, D, dan G.

Ia juga menjelaskan pencabutan moratorium itu dilakukan atas surat yang dikeluarkan Menko Maritim sebelumnya, Rizal Ramli, setelah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan persetujuan untuk mencabut semua sanksi pengembang karena telah memenuhi persyaratan. Luhut menambahkan, keputusannya mencabut moratorium juga sesuai kewenangannya sebagai Menko Maritim.

"Itu ada batas-batas kewenangan kita, jangan kita pikir kita ini bisa langsung all the way ke langit. Saya sebagai menko pun ada batasan. Presiden ada batasan. Gubernur pun ada batasan, jangan mikir jadi Gubernur DKI bisa segala macam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement