REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku telah melakukan upaya 'jemput bola', untuk merekam data masyarakat kota Bogor yang hingga kini belum memiliki KTP elektronik (KTP-el). Salah satunya, dengan membuka layanan rekam data di enam kecamatan kota Bogor, serta di salah satu pusat perbelanjaan yakni Bogor Trade Mall (BTM).
"Jadi kami simpan satu tim, yang terdiri dari dua orang di titik-titik tersebut untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan rekam data KTP-el," ungkap Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Bogor, Agus Suparman saat ditemui Republika, Rabu (18/10) lalu.
Agus meyakini, upaya 'jemput bola' tersebut bisa menjangkau masyarakat yang merasa kesulitan melakukan rekam data. Sehingga, dengan mendatangi kecamatan terdekat dan berbekal fotocopy kartu keluarga (KK) dan surat pengantar RT/RT setempat, warga bisa langsung merekam data untuk KTP-el.
"Sederhana kan? Cukup bawa syarat itu, lalu daftar kepada tim kami yang ada di setiap kecamatan dan BTM, data warga akan langsung terkirim ke pusat, " kata Agus.
Meski begitu, Agus mengaku, pihaknya belum dapat membentuk tim perekam data di setiap kelurahan, di kota Bogor. Karena terkendala minimnya sumber daya manusia (SDM) dan anggaran.
"Belum bisa ya kalau per kelurahan, jadi masih di kecamatan saja karena terbatas dana juga," kata dia. Karenanya, dia meminta masyarakat yang belum melakukan rekam data, bisa kooperatif untuk segera mendaftarkan dirinya ke kecamatan terdekat.