REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah belum menetapkan pengganti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di jajaran Kabinet Kerja. Hal ini menyusul adanya rencana Khofifah untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). "Belum mau jadi gubernur masa cari penggantinya," ujar Jusuf Kalla ketika ditemui dikantornya, Selasa (17/10).
Jusuf Kalla mengakui, pada bulan lalu dia bertemu dengan Khofifah. Pada kesempatan tersebut Khofifah sudah menyampaikan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Timur. Menurut Jusuf Kalla, keputusan pergantian Khofifah berada ditangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penggantian Khofifah tersebut nantinya bukan berarti merombak seluruh kabinet. Namun, hanya mengisi kekosongan posisi saja. "Bukan merombak, mengisi. Nantilah itu nanti lihat kenyataannya dulu," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan penggantian atas dirinya (reshuffle) dari Kabinet Kerja merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khofifah menyatakan belum melaporkan terkait pengunduran dirinya secara resmi kepada presiden.
"Kalau itu (reshuffle) kewengan Presiden. Ini kan (pakai) proses," ujar Khofifah menjawab pertanyaan wartawan usai acara 'Doa Bersama untuk Pahlawan dan Keselamatan Bangsa' di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Saat disinggung tentang laporan kepada Presiden pun Khofifah menyatakan belum melakukannya. Menurutnya, laporan pengunduran diri akan disampaikan setelah seluruh persiapan pencalonan gubernur selesai.