REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Hujan deras yang terjadi Ahad (15/7) petang hingga malam, menyebabkan bencana longsor di sejumlah lokasi Kabupaten Purbalingga. Akibat longsor tersebut, tiga rumah warga mengalami kerusakan.
Sementara pada Senin (16/7) pagi, seorang warga yang sedang memperbaiki talud rumah di Desa Karang Tengah Kecamatan Kertanegara, meninggal akibat tertimpa talud yang longsor.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Muhsoni menyatakan, bencana longsor yang terjadi Ahad malam, antara lain terjadi di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Bencana tersebut menyebabkan rumah milik Rasno (45 tahun) mengalami kerusakan.
Selain itu, bencana serupa terjadi di Desa Tunjungmuli dan Desa Kramat Kecamatan Karangmoncol. Di Desa Tanjungmuli, longsor menyebabkan rumah Miroji (70), ambruk rata dengan tanah. Sedangkan di Desa Kramat, longsor menyebabkan fondasi rumah Winarto (45) mengalami rusak.
''Kerusakan terparah rumah Miroji. Rumahnya sudah tidak mungkin ditinggali lagi, dan kerugian mencapai Rp 75 juta,'' jelas Muhsoni.
Selain tiga rumah yang mengalami kerusakan, Muhsoni menyebutkan longsor juga menyebabkan dua ruas jalan di Desa Panusupan Kecamatan Rembang tertutup longsoran hingga ketebalan dua meter.
Sementara mengenai kejadian yang merenggut korban jiwa, terjadi di Desa Karang Tengah Kecamatan Kertanegara. Budiyanto (45), seorang tukang batu warga setempat yang sedang bekerja memperbaiki tanggul rumah warga bersama lima rekannya, meninggal akibat tertimpa tanggul halaman rumah yang sedang diperbaiki.
Nano (40), salah seorang rekan korban menyebutkan peristiwa itu terjadi saat mereka sedang memperbaiki tanggul halaman rumah milik Sidun. ''Perbaikan tanggul dilakukan karena kondisi tanggul fondasi sudah rapuh. Pada musim penghujan dikhawatirkan ambruk,'' jelasnya.
Kepala BPBD Purbalingga Satya Giri Podo meminta warga yang tinggal di wilayah rawan longsor agar selama musim penghujan ini lebih meningkatkan kewaspadaan. ''Kami juga sudah meminta para camat dan kades di wilayah rawan longsor untuk waspada. Segera lakukan koordinasi jika terjadi bencana sehingga penanganannya bisa dilakukan lebih awal,'' katanya,