Ahad 15 Oct 2017 20:50 WIB

Tiga Dusun di Tapanuli Utara Akhirnya Teraliri Listrik

[ilustrasi] Warga beraktivitas tanpa penerangan pada malam hari.
Foto: Mahmud Muhyifin
[ilustrasi] Warga beraktivitas tanpa penerangan pada malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI UTARA -- Sebanyak 53 kepala keluarga yang mendiami tiga dusun di Desa Lobusihim, Kecamatan Simangumban, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, akhirnya menikmati penerangan listrik. Tenaga listrik untuk ketiga dusun ini dihasilkan dari turbin pembangkit listrik yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.

"Terima kasih Pak Bupati Nikson Nababan. Akhirnya penerangan listrik bisa kami nikmati berkat turbin pembangkit," ujar Kedli Simatupang, warga setempat, Ahad (15/10).

Kedli mengatakan, sukacita memenuhi penjuru desa setelah aliran listrik mampu dihasilkan oleh turbin pembangkit yang dibangun pemerintah. Penerangan yang selama ini hanya mengandalkan lampu minyak akan menjadi masa lalu kelam yang dialami warga sejak berdirinya desa penghasil kacang tanah dan buah pisang itu.

Ia mengatakan, program pembangunan turbin pembangkit listrik sejak awal langsung mendapat sambutan positif seluruh warga. Dengan mengandalkan gotong royong, seluruh warga Dusun Lobusihim, Lobu Dolok, dan Lobu Butar, secara spontan berperan aktif membuat akses jalan, serta pembuatan saluran pipa pembangkit.

Bupati Taput Nikson Nababan yang turun ke lokasi untuk meresmikan pembangkit listrik tenaga turbin yang menghasilkan listrik dengan daya 220 volt itu berharap, upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penerangan di desa tersebut mampu memerdekakan warga dari kegelapan. "Mudah-mudahan dengan terangnya kampung ini, anak anak bisa belajar dengan baik, semuanya jadi juara," sebutnya.

Dengan adanya sumber listrik tenaga turbin, Nikson berharap, penantian lama seluruh warga akan kebutuhan penerangan listrik, telah terobati. "Saya merasakan apa yang dirasakan wargaku di desa ini. Sekarang sudah merdeka, sudah bisa menikmati  listrik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement