REPUBLIKA.CO.ID, AMBARAWA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempersiapkan jalur mudik 2018 sejak dini guna memperlancar semua alternatif jalur. "Kami ingin mudik 2018 lebih tertib dan lancar lagi. Makanya kami berkoordinasi mulai dari sekarang salah satunya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Menhub usai menghadiri dialog di Ambarawa, Jawa Tengah, Ahad (15/10).
Ia mengatakan, pada Lebaran 2018 jalur dari Jakarta menuju Semarang, Solo, dan Surabaya sudah terhubung semua dengan jalan tol. Oleh karena itu, semua pihak yang memiliki kepentingan perlu dibicarakan serta dikoordinasikan dengan baik.
Salah satunya adalah masyarakat sekitar yang dilewati harus merasakan langsung manfaat dari jalur tol tersebut. Misalnya, dari segi ekonomi, akan disediakan UKM yang dapat dimanfaatkan penduduk sekitar untuk berjualan. Pada titik lokasi istirahat atau rest area akan diberikan fasilitas untuk berjualan, sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan keuntungan pembangunan infrastruktur tersebut.
Selain itu, para pengguna tol juga dapat manfaat dari adanya UKM tersebut. Dalam dialog tersebut salah satu warga asal Bandungan, Kirman mengatakan bahwa kemacetan panjang banyak terjadi di titik wisata kawasan Ambarawa dan Semarang.
Kirman meminta agar pemerintah memperlebar jalur tersebut agar tidak menjadi kendala pada saat lajur mengalami peningkatan jumlah pengguna. "Selain fokus tol, tolong jangan lupa juga pak, pelebaran jalan di sekitar juga butuh karena kalau hari libur pasti kemacetan panjang terjadi, " kata Kirman.