Jumat 13 Oct 2017 00:16 WIB

Cagub Jabar yang Religius Harus Punya Empat Faktor Ini

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rafani Achyar
Rafani Achyar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur/wakil gubernur yang memiliki citra agamais diyakini akan mencuri simpati warga Jawa Barat. Hal ini dikarenakan pemilih di tatar Parahyangan, terkenal religius dan tradisional.

Menurut Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Rafani Achyar, kandidat dengan citra agamais ini harus dibuktikan dengan memiliki empat indikator yakni sidiq, amanah, tabligh, dan fatonah.  "Sidiq berarti bersih, benar, baik perbuatan dan perkataannya," ujar Rafani di Bandung, Kamis (12/10).

Rafani menjelaskan, pemimpin yang amanah yakni mampu menjaga kepemimpinan yang diembannya sebaik mungkin. "Karena sejatinya (jabatan) ini amanah dari Tuhan," katanya.

Sedangkan tabligh, kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik terutama dalam menyampaikan setiap gagasan untuk kebaikan bersama. "Fatonah itu kan cerdas, jadi sangat diperlukan. Kalau pemimpin tidak cerdas, akan repot," katanya.

Selain itu, Rafani berharap, gubernur/wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya merupakan sosok yang berpengalaman di bidang pemerintahan. Sebagai provinsi yang memiliki penduduk paling banyak serta wilayah yang luas, berbagai persoalan dipastikan akan bermunculan. "Idealnya orang yang berpengalaman di pemerintahan," katanya.

Rafani mengatakan, saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan seluruh umat mengingat polarisasi di masyarakat yang semakin terlihat. "Kalau hanya yang membela golongan tertentu, enggak akan memecahakan masalah. Polarisasi sudah tampak, terkait agama, pemikiran, bahkan strata," katanya.

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Al Khudori, Kota Cimahi, KH Muhammad Nurzen Khudori, ia merasa bersyukur adanya kepercayaan terhadap calon pemimpin yang berlatar belakang pesantren. Ia pun berharap gubernur/wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya memiliki latar belakang yang sama dengannya.

"Ya tentu saya sangat senang jika punya pemimpin dari kalangan pesantren," katanya. Terlebih, kata dia, keikutsertaan dalam politik pun sesuai dengan kiprah Rasulullah yang juga menjadi pemimpin pemerintahan selain sebagai pemuka agama.

Salah satunya, kata dia, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum merupakan sosok yang tepat. "Beliau dari kalangan pesantren, cerdas, dan memiliki pengalaman di bidang pemerintahan," katanya seraya mengaku siap mendukung Uu jika maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement