Rabu 11 Oct 2017 17:56 WIB

Wartawan Kudus Demo Tolak Kekerasan Terhadap Jurnalis

Wartawan melakukan unjuk rasa.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Wartawan melakukan unjuk rasa.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Belasan wartawan dan fotografer di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan aksi unjuk rasa menolak kekerasan terhadap profesi jurnalis, Rabu (11/10). Aksi unjuk rasa digelar di Alun-alun Kudus dengan membawa poster bertuliskan "stop kekerasan terhadap wartawan, hargai pers, cukup istriku yang galak, aparat jangan, kami dilindungi Undang-undang".

Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan para jurnalis di Kabupaten Kudus atas kekerasan yang dialami wartawan yang bertugas mencari berita di Kabupaten Banyumas. "Kami berharap, kasus kekerasan terhadap wartawan tidak terulang," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus Saiful Anas di Kudus, Rabu (11/10).

Ia mengatakan, aksinya ini merupakan bentuk keprihatinan wartawan di Kudus atas kasus kekerasan yang dialami wartawan di Banyumas. Tentunya, kata dia, wartawan yang melakukan tugas peliputan tentu berpegang pada Undang-undang Pers dan kode etik jurnalistik.

Ia menuntut, pelaku tindak kekerasan terhadap wartawan di Banyumas diusut tuntas dan diberi sanksi sesuai aturan yang ada. Wartawan Kudus mengutuk keras penganiayaan dan upaya menghalagi tugas jurnalis yang diduga dilakukan oknum petugas Kepolisian dan Satpol PP setempat.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kudus Djati Solechah yang ikut hadir pada aksi wartawan di alun-alun Kudus mengatakan, selama ini komunikasi dengan wartawan di Kudus cukup bagus. "Kondisi tersebut tentu akan dilanjutkan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement