Rabu 11 Oct 2017 17:49 WIB

Waketum Demokrat Jawab Ajakan Golkar di Pilgub Jatim

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
 Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat masih membuka peluang yang sama terhadap bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo saat dikonfirmasi terkait kecenderungan Partai Demokrat mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) atau Khofifah Indar Parawansa.

"Semua sama. meskipun kita tahu semua awalnya ada kecendrungan misalnya ke Gus Ipul tapi kemudian Khofifah juga sempat mendaftar, kita semua kita buka komunikasi," ujar Roy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (11/10).

Menurut Roy, kemungkinan Partai Demokrat mengusung kedua tokoh tersebut jika tidak ada tokoh internal dari Partai Demokrat. Meski begitu, Partai Demokrat tetap memperhitungkan skala-skala realistis dari para calon tersebut.

"Kita tidak mungkin mendukung apalagi mengusung tanpa mempehitungkan skala-skala realistis," ujar Roy.

Pernyataan Roy tersebut juga sekaligus menjawab Partai Golkar atas harapan untuk mendukung Khofifah. Roy mengatakan, Partai Demokrat memiliki kedekatan yang sama dengan tokoh-tokoh baik itu Gus Ipul maupun Khofifah. Namun yang jelas, dengan Gus Ipul memang lebih dekat lantaran kini masih bersama-sama kader Partai Demokrat Sukarwo memimpin Jawa Timur.

"Pakde karwo dengan Gus Ipul itu adalah dua jadi satu, jadi kalau dikatakan dekat ya dekat kalau dikatakan jauh ya nggak ada yang jauh.  Makanya semua dekat. Dengan kader internal kami pun dekat,  belum ada kata putus apapun.  Kami menghormati semua komunikasi, statemen yang adapun kami hormati teman teman Golkar merasa lebih dekat monggo, PKB juga dekat ya kami juga dekat," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan kembali sikap partainya di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendukung Khofifah Indar Parawansa. Namun demikian, dukungan Partai Golkar tersebut belum cukup dan masih membutuhkan partai lain untuk mengusung Khofifah menuju kursi Jawa Timur.

"Kita berharap bahwa ada partai-partai lain misalnya Partai Demokrat untuk bisa bergabung untuk sama-sama mengusung Ibu Khofifah," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/10).

Ia menilai situasi politik Pilkada Jatim masih sangat cair antara partai-partai. Sehingga upaya lobi-lobi terus dilakukan menjelang penentuan calon dari masing-masing partai. Terlebih menurutnya sejumlah partai, seperti Partai Nasdem sudah menyatakan akan mendukung Khofifah. Sementara Partai Demokrat juga nampaknya juga membuka kesempatan atas kemunculan Khofifah.

"Saya dapat info Partai Demokrat sudah menutup pendaftaran tetapi sekarang dibuka lagi, itu kan artinya pertanda positif Partai Demokrat untuk menerima Ibu Khofifah yang akan dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Nasdem," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement