Rabu 11 Oct 2017 09:30 WIB

Jokowi: Waspadai Betul Bahaya Narkoba

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan kepada ribuan siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK se-Jabodetabek untuk menghindari segala jenis narkoba, seperti ganja dan sabu-sabu.

"Saya ingin anak-anak betul-betul waspada terhadap yang namanya narkoba, hati-hati," kata Presiden Jokowi dalam sambutan saat Penyuluhan Bahaya Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan kepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA/SMK se-Provinsi DKI Jakarta di Hall D JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/10).

Presiden mengingatkan seluruh siswa-siswi jangan pernah menggunakan narkoba, walau hanya untuk mencobanya. Kepala Negara mengingatkan negara membutuhkan generasi muda yang sehat dan mampu bersaing pada era kompetisi global.

"Ganja harus kita hindari, sabu-sabu harus kita hindari, kokain harus kita hindari, heroin juga sama sangat berbahaya, oleh karenanya harus kita hindari," kata Presiden saat berinteraksi bersama seorang siswa SMA Angkasa 2 bernama Rian.

Presiden meminta seluruh siswa-siswi sekolah untuk tidak melakukan perundungan atau bullying di dalam maupun luar sekolah karena berdampak buruk bagi perkembangan anak-anak. "Kita tidak ingin nantinya muncul generasi yang gemar melakukan kekerasan, generasi yang suka mengintimidasi, generasi yang berperilaku kasar. Kita ingin anak-anak semuanya memiliki karakter-karakter yang sopan, karakter-karakter yang santun dan karakter yang beradab," kata Presiden.

Dengan kualitas siswa-siswi seperti itu, generasi Indonesia diyakini Jokowi akan menjadi generasi yang kuat, unggul, dan akan membawa negara menjadi bangsa yang besar serta kompetitif di dunia. Sebelumnya, Presiden juga berinteraksi dengan 2.200 siswa-siswi SD se-Jabodetabek dan mengingatkan agar berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal memberikan permen karena bisa saja telah dicampur narkoba.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement