Selasa 10 Oct 2017 23:10 WIB

Yenny Wahid: Presiden Jokowi Pekerja Keras yang Luar Biasa

Yenny Wahid
Foto: Antara
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang lebih kenal dengan Yenny Wahid menyampaikan pandangan atas sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yenny menilai, Jokowi merupakan presiden yang berasal dari rakyat dan bekerja untuk rakyat.

"Presiden kita ini pekerja keras yang luar biasa. Walaupun badannya kurus, staminanya sangat tinggi, melebihi orang yang cadangan lemaknya banyak seperti saya ini," kata putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Yenny mengatakan, Presiden Jokowi dari pagi sampai malam nonsetop menghadiri acara demi acara, menyapa masyarakat dan meninjau langsung proyek-proyek yang berkaitan dengan kemaslahatan masyarakat. Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan bawahannya agar terus melayani rakyat.

"Beliau Presiden yang berasal dari rakyat dan bekerja untuk rakyat," ujar Direktur Wahid Foundation.

Wahid Foundation bekerja sama dengan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan (UN Women) menggelar Peringatan Hari Perdamaian Dunia di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10), yang juga dihadiri Presiden Jokowi. Yenny menyebutkan ketika UN Women menghubungi pihaknya untuk membuat acara Peringatan Hari Perdamaian Dunia yang melibatkan kelompok perempuan di tengah masyarakat maka dirinya langsung tertuju ke Madura.

"Bukan karena suami saya dari Madura, lho. Akan tetapi, karena karakter perempuan Madura yang dikenal sebagai pribadi yang ulet, pekerja keras, religius serta senang bergotong royong, sama seperti Presiden kita ini," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya dan UN Women juga mengembangkan program penguatan ekonomi keluarga, perempuan akan dibantu dalam mendapatkan tambahan penghasilan untuk keluarga. Mereka bisa tetap di rumah untuk mengurus anak-anak sambil mengembangkan usaha kecil untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Di sisi lain, menurut Yenny, perempuan juga dibekali dengan nilai nilai perdamaian yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing sehingga tidak mudah terpancing oleh orang yang memprovokasi yang ingin menciptakan konflik di tengah masyarakat. Menurutnya, gerakan itu juga merupakan respons atas keinginan Presiden Jokowi yang menggagas penguatan ekonomi keumatan.

"Beliau telah bekerja keras melakukan banyak upaya untuk mengikis kesenjangan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Mari kita doakan beliau diberikan kekuatan dalam memimpin bangsa kita, diberikan kesehatan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang adil dan sejahtera," kata Yenny Wahid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement