Senin 09 Oct 2017 22:00 WIB

Tim Anies-Sandi: Belum Ada Skema Final Rusunami

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Elba Damhuri
Rumah susun sewa (Rusunawa) KS Tubun masih dalam tahap pengerjaan di Kawasan Kota Bambu, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Rumah susun sewa (Rusunawa) KS Tubun masih dalam tahap pengerjaan di Kawasan Kota Bambu, Jakarta Pusat, Senin (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengaku belum ada skema final menjadikan rumah susun sewa (rusunawa) ke hak milik (rusunami). Meski tugas tim sinkronisasi sudah selesai, persoalan tersebut belum diputuskan.

"Ini (pembahasan rusunami) masih digodok terus kok," kata anggota tim sinkronisasi Edriana Noerdin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (9/10).

Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno pernah mengatakan, tim sinkronisasi memformulasikan status kepemilikan rumah susun dari sewa menjadi kepemilikan. Salah satu kajian yang dibahas untuk merealisasikan itu, kata Sandi, adalah dengan program rumah DP atau uang muka 0 rupiah. Ini terkait janji kampanye Anies-Sandi di Pilkada DKI.

Ketua Komisi D DPRD DKI Iman Satria menilai, menjadikan rusunawa ke rumah susun hak milik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Langkah itu butuh proses dan harus dipersiapkan secara matang serta dihitung dari berbagai aspek.

Menurut Iman, secara prinsip keinginan menjadikan rusunami adalah hal yang bagus. Masyarakat yang selama ini menghuni rusunawa tentu akan sangat diuntungkan dengan kebijakan tersebut.

Namun, kata dia, yang perlu dipikirkan adalah kemampuan membayar dari warga itu sendiri.

"Masalahnya sekarang bukan rusunawa atau rusunami, tapi banyak masyarakat tidak mampu bayar (bulanan). Pangkal masalahnya di situ," kata Iman.

Formula menjadikan rusunawa ke rusunami ini, jelas dia, perlu digodok lebih matang. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Anies-Sandi. Sebab, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hanya tinggal beberapa hari lagi.

Politikus Partai Gerindra ini enggan berbicara banyak terkait rencana Anies-Sandi untuk rusunami ataupun DP 0 rupiah. Namun, yang perlu dipikirkan adalah kemampuan warga rusun dalam aspek pendapatan mereka. Hal ini adalah pokok masalah yang harus diselesaikan Pemprov DKI sebelum berbicara tentang rusunami.

Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Agustino Darmawan mengaku belum ada rencana khusus untuk menjadikan rusunawa menjadi rusunami. Meski sempat menyatakan akan ada pilot project, ia mengaku belum menyiapkan formula khusus terkait rumah DP 0 rupiah yang menjadi program unggulan Anies-Sandi.

Beberapa waktu lalu, Agustino mengaku telah menyiapkan rumah susun hak milik dengan skema pembiayaan DP 0 rupiah. Rusun yang akan dijadikan proyek percontohan berada di Nagrak, Jakarta Utara.

Agustino mengatakan, penyediaan rusunami dengan mekanisme DP 0 rupiah itu kini masih dalam tahap penjajakan. Namun, dia memastikan hal itu akan mulai diterapkan tahun depan dimulai dari rusun di Nagrak tersebut. Ia optimis itu bisa terlaksana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement