REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan 100 ribu kilometer jalan desa hasil pembangunan dari dana desa akan dimasukkan dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).
"Dalam tiga tahun, sudah terbangun jalan desa yang dibangun dari dana desa hingga 100 ribu km. Ini bahkan akan saya masukkan ke rekor MURI," katanya dalam acara peluncuran kartu tani di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/10).
Eko menuturkan, tidak hanya jalan desa, sejak digulirkan pemerintah, program dana desa juga telah banyak menghasilkan fasilitas pendukung di desa, mulai dari sarana irigasi hingga MCK (mandi cuci kakus). Ia juga menyebut penyerapan dana desa terus membaik dari tahun ke tahun. Dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, lebih dari Rp 120 triliun telah digelontorkan.
Penyerapannya juga semakin membaik dari sekitar 82 persen pada 2015 menjadi 97 persen pada 2016. Kendati demikian, ia meminta dana desa bisa disalurkan untuk kepentingan desa yang dapat mendongkrak perekonomian, alih-alih sekedar fasilitas umum desa.
"Tahun ini kami dibantu Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN untuk membentuk program unggulan desa. Jadi desa fokus ke produk unggulan mereka, nanti Kementan bantu beri bibit, pupuk dan traktor gratis," ujar dia.
Ada pun Kementerian BUMN memberi bantuan sarana pascapanen termasuk pemasaran dan kredit mudah. "Kalau Kementerian Desa PDTT akan membawa dunia usaha untuk bisa menyerap hasil panen," ujarnya.
Kabupaten Ciamis disebut Eko menjadi salah satu pemasok utama ayam bagi masyarakat Jakarta selain menjadi lumbung padi Jawa Barat. Dengan potensi tersebut, ia berharap perekonomian desa dapat bergerak dan kemiskinan dapat dientaskan.
sumber : antara
Advertisement