REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANGEMPAT -- Sekitar 13 rumah warga di Nagari Batahan, Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, rusak akibat banjir Sungai Batahan, Senin (9/10) pagi. Bantuan untuk korban langsung diturunkan.
"Benar, kami sudah turun ke lapangan pagi ini untuk memberikan bantuan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Try Wahluyo di Simpang Empat, Senin.
Saat ini, pihak BNPB memberikan pertolongan kepada warga yang menjadi korban hantaman banjir itu. Mereka juga mendata jumlah rumah yang rusak.
"Untuk sementara ada 13 unit rumah yang rusak. Sebagian ada yang ambruk akibat luapan banjir itu," katanya.
Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun, terjangan air mengakibatkan rumah rusak dan lahan pertanian juga ada yang terendam air.
Ia mengatakan banjir yang melanda Jorong Kampung Baru, Nagari Batahan itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Ahad (8/10) sore.
Akibat hujan yang tidak henti-hentinya itu, pada Senin pagi banjir datang tiba-tiba dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Akibat bencana tersebut sekitar 13 rumah warga yang berada di tepi sungai ada yang ambruk dan rusak. Saat ini, penghuni rumah untuk sementara waktu pindah ke rumah tetangga yang lebih aman. "Kami akan berikan bantuan kalau perlu tenda darurat," katanya.
Salah seorang warga Batahan, Andri, mengharapkan Pemkab Pasaman Barat segera memberikan bantuan berupa makanan dan tenda.
"Mudah-mudahan banjir cepat surut dan warga kembali beraktivitas seperti biasanya," ujar dia.