REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Polres Halmahera Utara menyelidiki kematian Olda Gogasa (42), warga Desa Mamuya, Kecamatan Galela yang ditemukan tanpa busana di kebun keluarga Krikof belakang Wisma Hati Kudus desa setempat.
Kabag Ops Polres Halmahera Utara Kompol Jonathan Metariang, di Ternate, Jumat, mengatakan pihaknya akan mendatangkan tim forensik dari Makassar untuk bisa memastikan penyebab kematian wanita yang ditemukan dalam kondisi luka memar di sekujur tubuhnya itu.
"Beberapa saksi sudah diperiksa dan kami masih menunggu tim ahli forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian wanita tersebut," katanya lagi.
Korban ditemukan oleh Ferlis Lilingir bersama istrinya Tirsa Karatahi saat sedang pergi ke kebun dengan tujuan untuk mengambil sayur paku. Pada saat itu saksi melihat lalat yang sedang berkerumun di tempat tersebut. Kemudian saksi menelusuri sampai ke lokasi kejadian ternyata ditemukan mayat yang sedang tergelak di bawah pohon kelapa dalam keadaan tidak berbusana.
Selanjutnya, saksi bersama istrinya langsung pulang ke rumah dan memberitahukan penemuan jasad wanita itu kepada Daniel Karatahi yang langsung menelepon Kepala Desa Gosoma Daniel Rahyaan.
Tidak lama berselang petugas dari Polres Halmahera Utara datang melakukan pemeriksaan dan mengevakuasi mayat wanita ke RSUD Tobelo. Korban diduga dianiaya sebelum meninggal, karena sebagian tubuh sudah mengalami kerusakan sehingga sulit dikenali.
Salah satu warga Desa Mamuya Ami Apsila mengatakan pada Kamis (5/10) masih menghubungi korban Olda Gogasa melalui telepon untuk pergi pesta ke Desa Gamlaha, Kecamatan Kao.
Dia menjelaskan, korban sudah pernah menikah dan mempunyai tiga orang anak dan sekarang sudah menjanda. Korban dikenal ramah dan suka bergaul.