REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Panglima TNI Jenderal Gatot Numantyo telah merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-72 tentara nasional Indonesia (TNI). Perayaan ini sekaligus menjadi perayaan terakhir Jenderal Gatot menjabat sebagai seorang Panglima TNI. Sebab pertengahan 2018 nanti, dia akan menjadi purnawirawan atau pensiun.
Lantas apa yang akan dilakukan Gatot setelah tak menjabat? Gatot menuturkan, selama ini kuantitas dia bersama keluarga sangatlah kurang. Selama 35 tahun mengabdi kepada negara sebagai anggota TNI, dia mengatakan, membuat waktu untuk bertemu dan menghabiskan keseharian bersama keluarganya sangatlah sedikit.
Sebagai manusia biasa, Gatot berharap bisa menghabiskan waktu istirahat bersama keluarga besar. "Saya juga ingin mencurahkan waktu untuk anak-anak, istri, dan cucu saya," kata Gatot usai melaksanakan peringatan HUT TNI, Kamis (5/10).
Ketika ditanya mengenai panggilan untuk berbakti kembali pada Indonesia setelah menjadi purnawirawan, Gatot menyebut banyak hal yang bisa dia berikan. Artinya dia siap ketika negara memang membutuhkannya. Bahkan jika memang harus mengangkat kembali senjata dan menjadi seorang prajurit, dia sangat siap.
Ketika disinggung terkait kemungkinan dia maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Gatot belum mau membicarakan hal tersebut terlalu jauh. Walaupun di berbagai media sosial banyak gambar yang memperlihatkan masyarakat mulai memberikan dukungan untuk Gatot mencalonkan diri dalam Pemilu 2019. "Sebagai apa pun, saat dipanggil untuk mengabdi saya akan siap," ujarnya.