REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah mahasiswa Universitas Riau mengalami luka-luka menyusul bentrokan yang melibatkan dua fakultas perguruan tinggi negeri di Kota Pekanbaru tersebut.
Berdasarkan pengamatan, Kamis (5/10) malam di Rumah Sakit Universitas Riau, setidaknya terlihat enam mahasiswa mengalami luka serius pada bagian kepala, kaki. Mahasiswa yang mengalami luka-luka dipastikan berpotensi bertambah karena hingga malam ini satu unit mobil ambulans milik pihak rumah sakit Universitas Riau masih terus bolak-balik antara lokasi bentrok.
Belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait berapa total mahasiswa yang mengalami luka-luka. Namun, sejumlah dari mereka sedang dirawat intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat. Beberapa dari rekan mahasiswa yang menjadi korban juga terlihat menunggu di luar gedung Rumah Sakit Universitas Riau, yang berlokasi di luar areal fakultas.
Polisi juga masih terus berusaha melakukan mediasi. Sementara itu, kondisi terakhir bentrokan yang kini terjadi di gedung Fisip terlihat membaik di banding beberapa jam sebelumnya.
Bergitu juga mobil pemadam kebakaran masih siaga setelah sebelumnya sempat terjadi aksi bakar-bakaran di depan gedung Fisip, lokasi bentrokan. Beberapa mahasiswa yang umumnya laki-laki dan memegang kayu tampak satu persatu meninggalkan sejumlah titik areal kampus yang sebelumnya mereka kuasai.
Bentrokan melibatkan ratusan mahasiswa Universitas Riau pecah sedari Kamis siang tadi. Bentrokan terjadi setelah kegiatan wisuda Fakultas selesai digelar. Diduga bentrokan akibat adanya selisih paham antara Fakultas Fisip dan Teknik setelah wisuda, Kamis pagi.
Mahasiswa Teknik diduga konvoi setelah wisuda, sementara bagi mahasiswa Fisip, kegiatan konvoi mengganggu perayaan kelulusan tersebut. Hal itu diduga kuat penyebab pecahnya bentrokan.