Kamis 05 Oct 2017 19:19 WIB

SMRC: Jenderal Gatot Terus Masuk Kandidat Alternatif Capres

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, mengatakan nama Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, selalu masuk dalam kandidat calon presiden dalam survei yang dilakukan sejak Mei lalu. Meski demikian, persentase dukungan untuk Gatot masih di bawah dua persen.

"Sejak Mei kami survei, kemudian September kami survei lagi. Nama Gatot terus masuk, tetapi persentase dukungannya masih di bawah dua persen," ujar Djayadi dalam pemaparan rilis survei SMRC terkait dukungan parpol dalam tiga tahun pemerintahan Joko Widodo, di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).

Dukungan untuk Gatot, lanjut dia, masih di bawah Joko Widodo dan Prabowo. Dia menjelaskan jika pilpres digelar saat survei, maka kecenderungan nama yang pertama muncul dalam pikiran responden (top of mind) adalah Jokowi (39 persen), Prabowo (12 persen) dan Susilo Bambang Yudhoyono (1,6 persen).

"Jika kami lakukan pertanyaan semi terbuka itu dengan mendaftar nama-nama tokoh yang dicalonkan, maka nama Gatot, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama masuk dan diperkirakan maju sebagai calon carpes dan cawapres. Nama Gatot juga muncul dari situ," jelas Djayadi.

Berdasarkan rincian pada kategori semi terbuka, daftar 10 besar kandidat figur capres Pemilu 2019 yakni Joko Widodo (45,6 persen), Prabowo Subianto (18,7 persen), SBY (3,9 persen), Megawati Soekarnoputri (1,9 persen), Hary Tanoesoedibyo (1,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (1,7 persen), Anies Baswedan (1,6 persen), Ridwan Kamil (1,3 persen) dan Wiranto (1,3 persen).

Sementara itu, pada kategori top of mind, daftar 10 besar kandidat capres adalah Joko Widodo (38,9 persen), Prabowo Subianto (12 persen), SBY (1,6 persen), Anies Baswedan (0,9 persen), Ahok (0,8 persen), Jusuf Kalla (0,8 persen), Hary Tanoesoedibyo (0,6 persen), Surya Paloh (0,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (0,3 persen) dan Ridwan Kamil (0,3 persen).

Survei SMRC digelar pada 3-10 September 2017 dengan populasi sebanyak 1220 responden. Dari jumlah responden itu, ada 1057 responden yang dapat dianalisis datanya. Survei dilakukan dengan metode random sampling melalui wawancara dengan tatap muka dan margin of error 1,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement