Selasa 03 Oct 2017 10:19 WIB

Ini Alasan Khofifah Daftar Pilgub Jatim Melalui Demokrat

Rep: Dian Erika N/ Red: Andri Saubani
Khofifah Indar Parawansa - Menteri Sosial
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Khofifah Indar Parawansa - Menteri Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengonfirmasi pendaftaran dirinya dalam bursa bakal calon gubernur (Cagub) Pilkada Jatim 2018 melalui Partai Demokrat. Khofifah menyebut pendaftarannya lewat Demokrat tersebut tidak datang dengan tiba-tiba.

Menurutnya, selama ini dirinya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pimpinan parpol. "Tidak ada yang tiba-tiba. Silaturahim saya dengan para Ketua Umum (Ketum) parpol termasuk di dalamnya dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Demokrat (Hinca Pandjaitan) pada Agustus lalu," jelas Khofifah menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara 'Doa Bersama untuk Pahlawan dan Keselamatan Bangsa' di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10).

Dia melanjutkan, pada pekan lalu sudah masuk pendaftaran kedua kali di Partai Demkorat untuk bakal Cagub Jatim. "Kemarin itu sudah pendaftaran kedua kali kemudian sudah hari terakhir dan ternyata memang administrasi pangkalnya harus dari daerah maka saya meminta teman mengambilkan formulirnya (mengambil ke DPD Partai Demokrat Jatim). Jika partai lain memang ada opsi didaftarkan di Jakarta, jadi masing-masing punya SOP maka saya menghormati aturan masing-masing partai," tutur Khofifah.

Saat disinggung tentang alasan mendaftar ke Demokrat, Khofifah menjelaskan hal ini bagian dari proses yang panjang. Khofifah menekankan ada komitmen bersama membangun masyarakat Jatim. "Saya kan sudah bersilaturahim ya, dari mulai dengan Hanura, Nasdem, PPP, Partai Golkar dan kemudian Partai Demokrat. Ini bukan diartikan akhirnya (pilih) Partai Demokrat. Ini proses, jangan berpikir ini tiba-tiba," tegasnya.

Khofifah pun menyatakan sudah mantap bersaing di bursa Cagub Jatim. Dirinya siap jika nantinya hanya ada dua calon, yakni dia dan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilkada mendatang. "Ya tidak masalah (jika head to head)," tambahnya.

Sebelumnya, pada akhir September lalu, Khofifah sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait keputusannya untuk maju dalam Pilkada Jatim pada 2018 mendatang. Dengan majunya Khofifah di Pilkada Jatim 2018, maka pemerintah akan mencari calon pengganti menteri sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement