Senin 02 Oct 2017 19:45 WIB

Anggawira Pumya Strategi Hadapi Rahmat Effendi

 Anggawira, calon wali kota Bekasi dari Partai Gerindra
Foto: dokumentasi gerindra
Anggawira, calon wali kota Bekasi dari Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang bergulirnya Pilwalkot Bekasi, sejumlah nama kandidat penantang pasangan pejawat Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu diprediksi perlahan-lahan menyusul elektabilitas wali kota dan wakil wali kota Bekasi tersebut. Salah seorang calon kandidat terkuatnya adalah politikus Partai Gerindra, Anggawira.

Elektabilitas pria berusia 34 tahun itu menurut lembaga survei Median mengalami kenaikan. Kepada Republika.co.id, Aggawira mengaku senang dengan menanjaknya elektabilitas tersebut. "Saya optimistis kalau melihat survei Median," kata dia berbincang pada Senin (2/10) siang.

Keyakinan Anggawira mampu bersaing dengan Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu kian menebal, menyusul kemungkinan pasangan pejawat tersebut bakal pecah kongsi pada pesta demokrasi di Bekasi 2018 mendatang. "Apalagi (elektabilitas) terpaut tidak jauh," ucap Anggawira.

Terkait keputusannya maju pada Pilwalkot Bekasi 2018 mendatang, politikus kelahiran Indramayu, 9 Januari 1983 silam itu mengaku memiliki sejumlah strategi untuk memperkenalkan diri sekaligus mengejar elektabilitas pasangan pejawat. "Strategi kami maksimalkan edukasi kepada masyarakat. Melalui door to door campaign juga melalui sosial media," ujar dia.

Angga berpendapat, warga Bekasi menginginkan suatu terobosan dan inovasi. Apalagi posisi Bekasi sebagai kota satelit Jakarta.

Lalu apa yang akan dilakukan Anggawira untuk mengatasi sejumlah masalah di Bekasi, seperti jalan berlubang, sampah, hingga berkurangnya daerah resapan air? "Saya sudah susun rencana kerja yang terukur. Yang terpenting harus ada kesepahaman antar stakeholder," ucap alumnus IPB tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement