REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- DPR RI mendesak pemerintah menyelesaikan dan memberikan keterangan yang jelas terkait dengan polemik impor senjata api. Sejauh ini masyarakat dibuat bingung oleh keterangan yang berbeda oleh institusi negara.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua DPRRI, Agus Hermanto di sela penyerahan bantuan traktor tangan untuk sejumlah kelompok tani di Kabupaten Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin(2/10). Agus mengakui saat ini memang ada isu hangat antara TNI dan Polri. Namun ini adalah lingkup dari pemerintah. Dia mengatakan, DPR menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
DPR RI juga mendorong serta mengharapkan supaya pemerintah bekerja maksimal untuk memberikan keterangan yang lebih jelas. Sebab keterangan soal impor senjata ini menurutnya sangat berbeda, baik dari Panglima TNI maupun Menkopolhukam. "Sehingga ini menjadikan barangkali kebingungan di masyarakat," jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan, wakil rakyat juga mendorong pemerintah menyelesaikan hal ini dengan segera dan memberikan keterangan yang jelas kepada masyarakat. Agar masyarakat mengetahui dengan jelas duduk permasalahannya.
DPR RI, lanjutnya, dalam waktu dekat akan memanggil TNI dalam hal ini Menhan, Polri dan juga BIN untuk membicarakan masalah ini secara menyeluruh. Namun dia juga berharap pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ini.
"Karena ini memang permasalahn interenal pemerintah dan sudah seharusnya diselesaikan oleh pemerintah. Tentunya setelah itu juga dapat memberikan keterangan yang jelas dan benar kepada masyarakat. Kami DPR RI bekerja sesuai dengan komisi yang membidangi," kata Agus.