Senin 02 Oct 2017 03:07 WIB

Status Awas Agung Belum Pengaruhi Pariwisata Badung

Puncak kawah Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Agung Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (27/9).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Puncak kawah Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Agung Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA, BALI -- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, I Made Badra mengatakan status awas atau level IV Gunung Agung belum mempengaruhi sektor pariwisata di daerah setempat.

"Kunjungan wisatawan dan penerbangan dari berbagai negara ke Bali juga masih normal seperti biasanya," ujar Made Badra saat dihubungi di Mangupura, Ahad (2/10).

Ia menegaskan, wisatawan mancanegara justru makin banyak yang ingin datang ke Bali dan mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Badung, karena tidak berada pada radius 9-12 kilometer yang telah dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) beberapa waktu lalu.

Badra mengatakan, status awas Gunung Agung tersebut sempat menjadi pertanyaan Wakil Walikota Brescia di Italia, Laura. Ia mengharapkan kondisi gunung tertinggi di Pulau Dewata tersebut tetap membuat wisatawan dari Eropa merasa aman datang ke Bali.

"Kami sempat ditanya hal ini, namun kami yakinkan kepada beliau bawah Bali masih aman untuk dikunjungi," ujar Badra yang juga mantan Kepala Dinas Perikanan Badung ini.

Ia mengharapkan, status awas Gunung Agung tidak berdampak kepada pariwisata Bali umumnya dan Kabupaten Badung Khususnya, karena pemerintah daerah setempat menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara datang ke Badung menembus angka enam juta jiwa pada 2017.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan asosiasi perjalanan wisata atau "Association of the Indonesian Tours and Travel" (ASITA) di daerah itu agar untuk sementara waktu tidak menawarkan paket perjalanan wisata mendaki gunung Agung.

Dia mengimbau wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata tidak panik dengan naiknya status siaga Gunung Agung dan tetap menikmati liburan di Bali. "Kami berharap tidak ada bencana di Bali, sehingga wisatawan juga tidak was-was datang ke Bali," ujarnya.

Ia mengatakan Pemkab Badung bersama pemangku kepentingan sedang giat-giatnya melakukan promosi pariwisata daerahnya kesejumlah negara seperti Eropa dan Asia.

Dalam upaya ini, pihaknya melibatkan masyarakat asing dari negara tujuan promosi untuk menjadi "Visit Indonesia Tourism Officer" (Vito) dalam promosi wisata Bali saat ini.

Badra mengharapkan, masyarakat asing ini dapat memberikan informasi terkini tentang hal wisata yang terbaru yang dimiliki Pemkab Badung dan memberikan informasi yang benar terkait status Gunung Agung yang terjadi saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement