Ahad 01 Oct 2017 19:30 WIB

Jokowi Ingin Indonesia Jadi Produsen Kopi Nomor 1 di Dunia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar Indonesia menjadi produsen kopi nomor satu di dunia. Saat ini Indonesia berada di peringkat keempat setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki lahan yang cukup untuk digunakan sebagai lahan pertanian kopi. Karena itu, Jokowi menilai Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi produsen kopi nomor satu di dunia.

"Seharusnya kalau kita lihat di lapangan, misalnya di Aceh Tengah, di Gayo, saya kira banyak daerah-daerah di Jabar, Jateng, Jatim, termasuk Papua memiliki kesempatan untuk membesarkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar di dunia karena memang lahannya ada," ujar Jokowi saat ngopi sore bersama seniman kopi di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Ahad (1/10).

Kendati demikian, Jokowi kembali menekankan agar para petani tak hanya fokus pada sektor budidaya kopi. Namun, proses bisnis pengolahan kopi merupakan hal utama yang harus diperhatikan.

Menurutnya, apabila proses bisnis pengolahan kopi berhasil, maka harga biji kopi petani pun akan ikut membaik. Metode penjualannya pun, lanjut Jokowi, juga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman yakni dengan memanfaatkan teknologi masa kini.

Salah satunya, dengan menjual hasil kopi melalui online sehingga dapat berkompetisi dengan negara lain. Jokowi menilai, kualitas olahan minuman kopi lokal tak kalah dengan merek internasional.

Bahkan, produk minuman kopi lokal memiliki harga yang lebih bersaing daripada minuman kopi bermerek internasional. Presiden pun mengingatkan agar para pengusaha kopi dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki Indonesia untuk berkompetisi dengan produk luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement