Ahad 01 Oct 2017 09:10 WIB

Aher: Januari Tahun Depan Saya akan Mulai Nyupir Sendiri

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Tim Republika yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Redaksi Irfan Junaidi berbincang santai dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tim Republika yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Redaksi Irfan Junaidi berbincang santai dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masa jabatan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, akan berakhir pada 13 Juni 2018. Meski demikian, pria yang akrab disapa Aher ini, sudah mempersiapkan diri untuk kembali menjadi warga biasa setelah pensiun dari masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar dua periode. Salah satunya dengan memulai untuk membiasakan diri menyetir kendaraan sendiri.

"Mulai Januari tahun depan, sepertinya saya sudah harus mulai nyupir lagi sendiri. Supaya ketika pensiun sudah terbiasa, yah nanti saya akan antar-antar istri lagi ke pasar, antar anak ke sekolah, dan menikmati hidup setelah jadi gubernur dua periode," ujar Aher kepada wartawan akhir pekan lalu.

Aher mengatakan, episode pembangunan Jabar masih sangat panjang, sampai waktu yang tidak pernah ditentukan, dan tidak akan pernah tercapai suatu cita-cita hanya dengan periodesasi pimpinan. Menurutnya, hanya rasa memiliki dan mencintailah yang akan melanggengkan perjuangan mencapai cita-cita agar Jabar terus menjadi 'kahiji.'

"Saya minta yang sudah dibangun dikembangkan, yang belum ada kita raih. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita berprestasi hari ini, karena melanjutkan prestasi yang sudah digagas pendahulu kita sebelumnya," kata Aher.

Aher pun berharap, orang yang mengganti dirinya nanti bisa melanjutkan perjuangannya membangun Janar. Karena, semua orang harus menghormati karya-karya pimpinan sebelum kita.

"Lalu, kita lanjutkan manakala kita ditugaskan selanjutnya. Mari jadi manusia yang arif dan menghormati masa lalu. Tidak mungkin ada sekarang tanpa masa lalu yang bekerja," kata Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement