Sabtu 30 Sep 2017 13:04 WIB

Soal Insiden Polisi Tembak TNI di Monas, Ini Kata Polisi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono saat rilis barang bukti sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono saat rilis barang bukti sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu anggota polisi tidak sengaja menembakkan airsoft gun ke arah anggota TNI saat apel pengamanan Aksi 299 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/9). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kejadian itu murni kecelakaan dan ketidaksengajaan.

Argo menuturkan, saat itu terjadi pengamanan Aksi 299 yang dilakukan bersama-sama dengan personel TNI. Terdapat anggota dari Polda Metro Jaya yang membawa air softgun. "Bukan senjata organik ya. Senjatanya itu dipegang-pegang lalu dibersihkan, tahu-tahu meledak dan mengenai perut," jelas Argo di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (30/9).

Argo pun menyatakan, korban penembakan tidak sengaja itu tidak mengalami luka serius. "Tidak apa-apa," kata Argo singkat.

Sebelumnya, oknum polisi tersebut diketahui bernama Bripda Fadli Riyan Farid, anggota Dalmas Polres Metro Jakarta Pusat. Dia menembakkan airsoft gun ke arah Praka Sudirman dan terkena pada bagian perut. Kendati demikian, hal tersebut telah diselesaikan sepenuhnya.

Kejadian ini bermula saat Praka Sudirman tengah berbincang-bincang dengan rekannya di seputaran Monas usai apel pengamanan Aksi 299 bersama anggota kepolisian. Sekitar 25 meter di arah depan Praka Sudirman, terdapat beberapa anggota Polres Jakarta Pusat yang sedang duduk-duduk. Tiba-tiba Praka Sudirman tertembak dari arah mereka. Masalah ini sudah di tangani oleh Propam Polres Jakarta Pusat dan dimediasi damai oleh Waas Ops Kodam Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement