REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, bertempat di Ballroom Westin Hotel Jakarta, Jumat (29/9), dianugerahi award dalam ajang Indonesia Attractiveness Award 2017 oleh Majalah Tempo dan Frontier Konsultan. Ia menerima penghargaan utnuk Provinsi terbaik dalam kategori Provinsi Terbaik dan menarik dalam Kemudahan Berinvestasi, Pelayanan Publik, Kepariwisataan dan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia untuk tahun 2017.
Ini merupakan acara penghargaan tahunan bagi pemerintah daerah, baik Kabupaten, kota maupun provinsi. Penghargaan ini merupakan penilaian atas keberhasilan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi daerah dan bagaimana mengelola pembangunan ekonominya. Provinsi Sumbar dianggap mempunyai daya tarik untuk terus berkembang. Namun lebih dari sekadar mengembangkan potensi ekonomi dan target pertumbuhannya, yang juga harus diperhatikan adalah memastikan semua itu bisa dinikmati dengan merata. "Di sinilah peran pemerintah provinsi, menjadi krusial", ujar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam siaran persnya.
Pemerintah Provinsi Sumbar yang telah menunjukkan komitmennya supaya daerahnya turut merasakan pertumbuhan layak diapresiasi. Apresiasi dihadirkan TEMPO dan Frontier Consulting Group melalui Indonesia Attractiveness Award (IAA) yang dilaksanakan Jumat, 29 September 2017 di Hotel Westin Jakarta.
IAA ini merupakan penyelenggaraan ketiga TEMPO dan Frontier. Untuk menghasilkan pemeringkat IAI, metodologi yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Tim peneliti menyisir data-data sekunder dan primer (mystery calling, analisis digital dan media sosial) dari 508 kabupaten/kota dan 34 Provinsi. Pengumpulan data primer dilakukan dari Mei hingga Juni 2017. Sedang data sekunder dikoleksi sejak awal 2016.
Indikator pertama yang digunakan adalah kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terhadap PDRB Provinsi dan peningkatan PDRB meningkat secara signifikan dari tahun sebelumnya. Indikator kedua adalah pertumbuhan PDRB harus lebih besar dari rata-rata pertumbuhan koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor.
Menyikapi penghargaan ini, Gubernur Sumbar merasa bersyukur, karena ini buah kerja keras semua stakeholder terkait di Sumbar dan penghargaan ini merupakan penghargaan untuk masyarakat Sumbar baik yang diranah ataupun yang dirantau. "Kita jangan terlena dengan adanya penghargaan yang didapat, namun dengan adanya penghargaan ini, menambah motivasi kita semua untuk berbuat lebih baik lagi demi Sumbar Madani yang sejahtera," katanya.