Jumat 29 Sep 2017 22:27 WIB

Perbankan Bali Pindahkan Operasional Kantor dari Zona Merah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bank-bank plat merah yang beroperasi Amlapura, ibu kota Kabupaten Karangasem memindahkan seluruh kegiatan operasional dari zona merah Gunung Agung tersebut. Sebagian besar mengaktifkan operasional kantor ke Kabupaten Klungkung yang masuk dalam zona aman.

"Kami mempunyai dua kantor cabang di Amlapura dan satu kantor cabang pembantu di Rendang. Kantor cabang kami di Amlapura dialihkan ke Padangbai dan ke Klungkung," kata Regional CEO XI Bank Mandiri Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, R Erwan Djoko Hermawan kepada Republika.co.id, Jumat (29/9).
 
Erwan mengatakan operasional kantor mengikuti aliran pengungsi. Ini untuk memastikan nasabah tak perlu khawatir dan terjamin jika masih ingin berhubungan dengan bank. Bank Mandiri di Karangasem juga sudah melakukan relokasi aset dan data vital.
 
"Jika Karangasem sudah ditetapkan aman kembali, kami kembali ke atas bersama pengungsi," ujar Erwan.
 
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Putu Bagus Kresna mengatakan erupsi Gunung Agung dalam kondisi terburuk akan berdampak pada kemampuan bayar debitur. Namun, segmen yang menurutnya paling terdampak adalah segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro. BNI di Bali terbanyak memberikan kredit untuk sektor perdagangan dan pariwisata.
 
"Perdagangan sejauh ini masih berjalan normal. Pariwisata dalam empat pekan terakhir juga normal," katanya dijumpai terpisah.
 
BNI memastikan operasional bank tetap berjalan berdasarkan business continuity management perusahaan. Kantor operasional BNI di Amlapura sementara ditutup dan diganti layanan gerak BNI dengan mobil khusus. Bank juga melakukan pendataan aset vital, memindahkan data kertas dan data online ke server Jakarta, memastikan keselamatan pegawai, dan mengarahkan seluruh pegawai ikut terlibat membantu masyarakat Bali yang terdampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement