Jumat 29 Sep 2017 13:32 WIB

Beko Nyaris Jatuh ke Sungai Akibat Jembatan Ambles

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Petugas dengan alat berat mengeruk endapan lumpur di sungai Ciliwung di kawasan Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta, Ahad  (24/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas dengan alat berat mengeruk endapan lumpur di sungai Ciliwung di kawasan Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta, Ahad (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Alangkah kagetnya warga sekitar proyek jalan lingkar utara di Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya pada Jumat (29/9) pagi. Warga mendapati sebuah alat berat beko terperosok nyaris jatuh ke dalam sungai.

Babinsa TNI Purbaratu Thamrin memperoleh informasi bahwa beko tersebut terperosok sekitar pukul 09.30 WIB. Mendapati informasi itu, ia meninjau lokasi. Dan benar saja, ketika tiba, beko nyaris jatuh ke dalam sungai.

Beko dalam kondisi terjebak diantara dinding sungai. Adapun jembatannya yang terdiri dari kayu dalam kondisi nyaris roboh. Thamrin menilai peristiwa itu bisa terjadi akibat kurang kuatnya jembatan kayu yang dilalui beko.

"Awalnya jembatan kurang bagus. Tapi diwanti-wanti ke yang lain katanya bisa-bisa (lewati jembatan). Tapi ketika melewati di tengahnya jembatan enggak kuat," kata Thamrin pada wartawan di lokasi kejadian.

Thamrin mengatakan, padahal terdapat bantalan kayu yang tak terpakai di ujung jembatan. Menurutnya jika menggunakan kayu tersebut seharusnya bisa memperkuat jembatan. "Padahal kayu bantalan banyak tapi malah dipakai kayu lapuk. Berarti ini kurang antisipasi," ujarnya.

Akibat kejadian itu, puluhan warga berdatangan untuk melihatnya. Tak sedikit pula yang mengabadikannya lewat kamera ponsel. "Saat ini sudah koordinasi ke pengembang untuk secepatnya beko diangkat," ucap Thamrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement