Rabu 27 Sep 2017 19:37 WIB

Menghadap Presiden, Panglima TNI tak Bahas Polemik Senjata

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (27/9). Kendati demikian, menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi, dalam pertemuan ini tak dibahas terkait polemik pembelian lima ribu senjata oleh lembaga non-militer.

Menurut Johan, Panglima menemui Presiden sekitar pukul 15.15 WIB untuk membahas persiapan HUT TNI pada 5 Oktober nanti. Presiden pun diminta untuk menghadiri acara HUT TNI tersebut.

"Tadi memang benar sekitar pukul 15.15 panglima TNI menghadap Presiden. Dalam pertemuan itu, menurut Gatot Nurmantyo yang disampaikan adalah persiapan HUT Oktober. Termasuk meminta Presiden menonton pertunjukan wayang menyambut HUT TNI," jelas Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Lebih lanjut, terkait masalah pengadaan lima ribu senjata, Johan menyampaikan bahwa Panglima TNI telah menjelaskan hal ini kepada Presiden pada Selasa malam di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma.

"Mengenai ramai-ramai itu sudah dilaporkan Gatot Nurmantyo kemarin malam waktu di Halim. Presiden juga sudah mendapat laporan secara lengkap apa yang dikatakan Gatot Nurmantyo," jelas Johan.

Selain itu, Menkopolhukam Wiranto pun juga telah menjelaskan terkait polemik ini. Karena itu, polemik pengadaan senjata ini tak perlu diperdebatkan kembali. "Sudah clear dengan penjelasan Wiranto, Presiden sudah mendapat penjelasan atau laporan. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi," ujarnya.

Pagi tadi, Presiden juga menyampaikan telah bertemu dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Bandara Halim Perdanakusum usai melakukan kunjungan kerja di Provinsi Bali. Dalam pertemuan itu, Gatot menjelaskan kepada Presiden terkait masalah pembelian senjata tersebut.

"Ya tadi malam (bertemu), setelah saya dari Bali. Sudah bertemu saya di Halim. Sudah dijelaskan (terkait pembelian senjata)," ujar Jokowi, Rabu (27/9).

Menurut Jokowi, dari hasil pertemuan tersebut sudah ada penjelasan yang lebih detail. Selain itu, penjelasan dari Menko Polhukam Wiranto juga dinilai sudah cukup jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement