Rabu 27 Sep 2017 13:26 WIB

Syahrini Tiba di Bareskrim Penuhi Panggilan Penyidik

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Syahrini
Foto: Antara//Teresia May
Syahrini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Syahrini memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada Rabu (27/9) siang ini. Kedatangnya untuk memberikan keterangan terkait dengan kasus penipuan dan penggelapan dana yang dilakukan oleh perusahaan First Travel.

Syahrini datang menggunakan kaos warna putih dengan garis-garis hitam. Dia juga seperti biasa menggunakan kacamata mewah berwarna hitam juga dengan tambahan topi putih.

Setibanya di lokasi, artis glamor itu nampak dengan untuk disorot kamera. Ditemani adik kandungnya dan dua orang kuasa hukumnya, dia juga menolak untuk memberikan komentar.

"Saya enggak mau dishoot, stop.Saya enggak mau ada kamera-kamera," ujar Syahrini di Bareskrim Porli, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).

Seperti diketahui sejumlah nama-nama artis papan atas diduga menjadi endorse biro perjalanan umroh First Travel. Oleh karena itu, penyidik tentunya akan menjadwalkan pemeriksaan kepada artis-artis tersebut.

Beberapa artis tersebut di antaranya Syahrini, almarhum Julia Perez, dan Ria Irawan. "Siapa yang tidak mau dibiayai umroh, (nah) arah Bareskrim untuk menggali sejauh dan sebanyak apa orang yang terlibat dalam kasus tersebut," ungkap Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto beberapa waktu lalu.

Dalam kasus penipuan dan penggelapan dana umroh ini, penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Pasangan suami istri, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan dijerat sebagai tersangka, menyusul kemudian adik kandung Anniesa yakni Kiki Hasibuan juga dijerat sebagai tersangka.

Tidak sedikit juga penyidik telah menyita aset-aset milik ketiganya yang diduga didapatkan dari hasil penggelapan dana umroh tersebut. Di antaranya butik Anniesa, kantor dan cabang-cabang Firts Travel, rumah-rumah mewah, dan sejumlah kendaraan mewah juga turut disegel polisi.

Bahkan sampai hari ini, polisi masih terus mengumpulkan aset-aset lainnya. Yang diduga kepemilikannya terkai dengan kasus Firts Travel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement