Selasa 26 Sep 2017 22:13 WIB

Pemkab Badung Beri Rp2,4 Miliar untuk Pengungsi Gunung Agung

Warga memotret asap yang mulai mengepul dari kawah Gunung Agung dari Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warga memotret asap yang mulai mengepul dari kawah Gunung Agung dari Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan bantuan Rp 2,4 miliar untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi Gunung Agung. Bantuan itu diterima secara langsung oleh Bupati Karangsem I.G.A. Mas Sumatri, Selasa (26/8).

Menurut Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, penyerahan bantuan itu dilakukan di Posko Logistik Tanah Ampo, Karangsem, yang bertujuan membantu kebutuhan sehari-hari para pengungsi Gunung Agung.  Bantuan yang diberikan kali ini berupa bantuan tunai agar dapat dimanfaatkan untuk membeli perlengkapan yang belum tersedia, kata Giri Prasta.

Mantan ketua DPRD Badung itu mengatakan pihaknya memilih memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai agar kebutuhan-kebutuhan pengungsi Karangasem yang belum tersedia dapat dibeli dengan menggunakan uang tersebut.

"Kalau semua bawa mi, akan numplek, kebutuhan lainnya kosong," katanya.

Dengan bantuan tunai tersebut, Giri Prasta mengharapkan kebutuhan warga pengungsi semuanya tercukupi selama berada di pengungsian. Pemkab Badung akan terus membantu sesuai dengan kamampuan, kata pria asal Desa Pelaga ini.

Ia mengajak semua pihak untuk turut merasakan penderitaan warga pengungsi akibat erupsi Gunung Agung yang kini telah berstatus Awas. "Ini adalah konsep menyame beraya yang kita miliki. Dengan makin banyak bantuan, akan semakin ringan beban warga Karangasem," kata Giri yang didampingi sang istri, Nyonya Seniasih Giri Prasta.

Giri mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh camat, perbekel, kelian desa adat, kelian banjar, dan warga yang ada di Badung membuka pintu selebar-lebar bagi para pengungsi yang datang ke daerahnya. Walau diperkirakan 99,9 persen Gunung Agung akan meletus, pihaknya tetap berdoa supaya tidak terjadi letusan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement