REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi Ruang Tata Pamer di Museum Sejarah Jakarta, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Revitalisasi akan berlangsung dalam dua tahap.
"Revitalisasi tahap pertama sudah dimulai sejak awal tahun ini dan ditargetkan selesai Oktober 2017," kata Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Disparbud DKI Jakarta, Sri Kusumawati pada Selasa (26/9).
Sri menuturkan, Ruang Tata Pamer Museum Sejarah Jakarta menggunakan area seluas 960,6 meter persegi dengan 14 bagian. Revitalisasi saat ini sedang dilakukan di Ruang Tata Pamer yang berada di lantai 1.
Dijelaskannya, penyempurnaan sarana dan prasarana yang sedang dilakukan meliputi, pemasangan lemari kaca, proyektor, WiFi dan perbaikan pintu masuk museum di sisi barat. "Untuk revitalisasi tahap pertama anggarannya sebesar Rp 6 miliar," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah revitalisasi tahap pertama selesai akan dilanjutkan ke tahap kedua yang meliputi pembuatan storyline dengan melibatkan tim ahli sejarah. Sehingga, melalui revitalisasi ini pengunjung diharapkan semakin teredukasi tentang sejarah yang ada.
"Pertengahan Desember 2017 revitalisasi tahap kedua ditargetkan sudah selesai. Anggarannya Rp 10 miliar," tandasnya.
Sementara itu pengunjung museum yang dikenal sebagai Museum Fatahillah tersebut, tercatat mengalami peningkatan. Staf Museum Sejarah Jakarta, Khasirun merinci, di tahun 2015, jumlah pengunjung mencapai 535.144 orang dan sebanyak 726.885 wisatawan pada tahun 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika