REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan menyiapkan lemari khusus bagi barang-barang tamu yang hendak menemuinya. Lemari tersebut tak hanya berada di Balai Kota Solo namun juga ditempatkan di Rumah Dinas Loji Gandrung.
Hal ini menyusul aturan baru yang dikeluarkannya bagi para tamu berupa larangan membawa tas dan barang lainnya saat bertamu. "Siapa pun yang datang tak boleh bawa tas, bisa dititipkan atau di tinggal dulu di mobil," kata Rudyatmo di Rumah Dinas Loji Gandrung pada Senin (25/9).
Larangan tersebut menyusul kekhawatirannya dengan tindak pidana korupsi. Rudyatmo mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dirinya terjerat suap seperti kasus beberapa kepala Daerah yang ditangkap KPK. Tak hanya di Balai Kota Solo, dia pun telah mengimbau keluarganya agar melarang tamu yang masuk ke rumahnya dengan membawa tas dan barang lainnya. "Keluarga di rumah saya sudah kasih tahu soal ini," katanya.
Rudyatmo juga mengatakan aturan tersebut tak hanya diterapkan bagi tamu Wali Kota dan Wakil Walikota. Dia mengatakan, aturan itu juga diterapkan setiap kepala OPD Kota Solo. Mereka akan diberikan surat edaran agar melarang tamu membawa tas ke ruang kerja.
Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Yulistianto mengatakan akan segera menyosialisasikan aturan tersebut kepada tamu. Selain itu, dia pun meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Solo mematuhi aturan itu. "Kami selalu ingatkan ASN agar hati-hati jangan sampai menerima suap," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
