Sabtu 23 Sep 2017 17:45 WIB

Tim Medis Diterjunkan ke Posko Pengungsian Gunung Agung

Red: Nur Aini
Polisi meminta warga untuk segera mengungsi setelah terjadinya peningkatan aktifitas Gunung Agung di Desa Temukus yaitu desa yang berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak gunung itu di Karangasem, Bali, Kamis (21/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi meminta warga untuk segera mengungsi setelah terjadinya peningkatan aktifitas Gunung Agung di Desa Temukus yaitu desa yang berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak gunung itu di Karangasem, Bali, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengerahkan 35 orang tim medis untuk membantu pelayanan kesehatan kepada para pengungsi Gunung Agung di Posko Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (23/9).

"Hari ini kami menurunkan 35 tim medis baik itu dokter umum, perawat, petugas farmasi dan bagian administarasi untuk membantu pelayanan kesehatan bagi pengungsi yang sedang sakit," kata Direktur Utama RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, dr I Nyoman Gunarta saat dihubungi di Mangupura.

Ia mengatakan, pengerahan tim medis RSUD Mangusada, Badung untuk membantu meringankan tugas tim kesehatan Pemkab Karangasem sehingga semua pengungsi yang mengalami sakit di Posko Rendang dapat terlayani secara optimal. "Tadi pagi tim medis ini sudah berangkat menuju pokos Rendang untuk menyiapkan segala kebutuhan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi. Tim yang kami berangkatkan ini, merupakan tim kesehatan yang betul-betul berpengalaman dalam menangani bencana dan sudah disipakan sejak awal sebelum bencana," ujarnya.

Selain mengerahkan tim medis, RSUD Mangusada juga memberikan bantuan logistik berupa obat-obatan sesuai kebutuhan, air minum, makanan anak-anak, dan susu untuk anak-anak dan para lansia. Gunarta menegaskan, Pemkab Badung melalui RSUD Mangusada siap membantu segala kebutuhan pengungsi khususnya dibidang pelayanan kesehatan. "Kalau ada evaluasi dari tim BPBD Bali untuk menambah personel kesehatan dari Badung kami siap menurunkan dengan kekuatan penuh. Termasuk, menurunkan dokter spesialis apabila dibutuhkan untuk membantu para pengungsi," ujar Gunarta.

Pihaknya juga memberikan bantuan masker, apabila ada perubahan status Gunung Agung yang dalam status level IV atau awas menjadi erupsi. "Mudah-mudahan tidak sampai terjadi erupsi," ujarnya.

Ia menambahkan, RSUD Mangusada juga siap mengerahkan dua unit ambulans apabila dibutuhkan untuk melayani para pengungsi yang perlu mendapatkan rawat inap di rumah sakit milik pemerintah itu. "Ambulan yang kami kerahkan merupakan ambulan yang memiliki spesifikasi untuk pasien kegawatdaruratan dan siap kapan saja apabila dipelurkan," ujar Gunarta.

Apabila ada pengungsi yang memerlukan pelayanan kesehatan di RSUD Mangusada, pihaknya sudah menyiapkan ruangan rawat inap untuk membantu pengungsi dan tindakan pelayanan cuci darah. "Kami juga sudah menyiapkan ruang rawat inap anak khusus pengungsi balita dan anak-anak," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement