Kamis 21 Sep 2017 14:29 WIB

Pengemudi Gojek Padang Galang Dana untuk Korban Banjir

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Pengemudi Gojek di Padang menggalang dana untuk korban banjir Solok Selatan, Kamis (21/9). Aksi sosial ini dilakukan tepat sehari setelah penutupan kantor Gojek oleh Dishub Kota Padang.
Foto: Republika/Sapto Andika
Pengemudi Gojek di Padang menggalang dana untuk korban banjir Solok Selatan, Kamis (21/9). Aksi sosial ini dilakukan tepat sehari setelah penutupan kantor Gojek oleh Dishub Kota Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sehari setelah penutupan kantor operasionalnya di Kota Padang, pengemudi Gojek justru melakukan aksi galang dana. Kegiatan sosial ini dilakukan untuk membantu korban banjir bandang di Solok Selatan, Sumatra Barat.

Seperti yang dilakukan oleh dua pengemudi Gojek di salah satu perempatan By Pass, Kota Padang, Kamis (21/9) siang ini. Tetap mengenakan jaket hijau khas Gojek, keduanya mengulurkan kotak sumbangan kepada setiap kendaraan yang berhenti saat lampu merah.

Salah satunya adalah Haris Afandi (26 tahun), yang mengaku aksi ini dilakukan secara spontan untuk membantu korban banjir.

Gojek Padang membagi penggalangan dana ke dalam beberapa titik. Namun menurutnya, aksi sosial yang dilakukan para pengemudi hari ini tidak ada kaitannya dengan penutupan kantor Gojek pada Rabu (20/9) kemarin.

"Enggak ada hubungannya (dengan penutupan kantor). Ini direncanakan pas kejadian banjir bandang di Solok Selatan pekan lalu," kata Haris, Kamis (21/9).

Nantinya seluruh uang yang terkumpul akan disalurkan secara langsung kepada para korban banjir bandang Solok Selatan.

Terkait dengan penutupan kantor, Haris justru tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, meski kantor ditutup, namun masyarakat tetap bisa memesan layanan Gojek seperti biasa.

"Penutupan kantor nggak ada masalah, yang penting kita tetap jalan, aplikasi tetap jalan dan masyarakat masih bisa order," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement