Selasa 19 Sep 2017 19:36 WIB

Soal Keluhan Pedagang Pasar Senen, Ini Tanggapan Djarot

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah konsumen memilih pakaian cakar (cap karung) di depan pasar Proyek Senen Jakarta yang habis terbakar beberapa waktu lalu, Selasa (11/7).
Foto: Republika / Darmawan
Sejumlah konsumen memilih pakaian cakar (cap karung) di depan pasar Proyek Senen Jakarta yang habis terbakar beberapa waktu lalu, Selasa (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi keluhan para pedagang di lokasi sementara Blok IV dan V Pasar Senen, Gubernur DKI Jakarta mengatakan kondisi itu hanya sementara. Nantinya, pasar itu akan ramai lagi karena diintegrasikan dengan dengan pusat-pusat populasi seperti semi apartemen atau permukiman.

"Makanya saya bilang untuk PD Pembangunan Jaya, segera dibikin. Nanti akan ramai," kata dia.

Ide untuk menyatukan hunian dan pasar juga didukung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah. Ia mengatakan, Jakarta memang sudah seharusnya menerapkan prinsip hunian terintegrasi. "Nanti kerja sama (pembangunannya) bisa dengan mana saja. Yang pasti harus menguntungkan Pasar Jaya," ujar dia.

Sebelumnya, para pedagang dari Blok I dan II yang menempati lokasi sementara di Blok IV dan V Pasar Senen mengeluh omzet mereka turun 50-70 persen. Kawasan itu sepi pembeli. Selain itu, para pedagang juga tak leluasa menggelar dagangan karena los mereka lebih sempit dari sebelumnya.

Menurut pedagang baju second, R Sitinjak, sekitar 400 pedagang ditempatkan di satu lantai di Blok IV dan V. Akibatnya, jarak antara satu los dan los lain saling berhimpitan. "Ukurannya di sini lebih kecil. Namanya penampungan. Sekarang dibagi-dibagi. Yang penting terakomodir semua," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement