Selasa 19 Sep 2017 16:19 WIB

Luhut: Jangan Habiskan Energi Bicara Masalah G30S/PKI

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan.
Foto: Mahmud Muhyidin
Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut Pandjaitan angkat suara terkait persoalan G30S/PKI. Menurut Luhur, lebih baik bicara ancaman robotic yang bisa mengancam lapangan pekerjaan, daripada energi habis membicarakan G30S/PKI.

"Jangan habiskan energi kita bicara masalah perbedaan G30S/PKI. Lebih baik kita cerita dampak robotic yang dampaknya kepada lapangan kerja," kata Luhut usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/8).

Menko Maritim menilai, boleh saja waspada terhadap kemungkinan muncul kembali pergerakan komunis. Tetapi, kata dia, jangan terlalu berlebihan sehingga energi habis membahas hal tersebut.

Luhut mengatakan kewaspadaan yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi munculnya paham komunis adalah meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Menko Maritim ini mengungkapkan beberapa negara maju telah menerapkan sistem robotic di berbagai industrinya, sehingga akan mengancam lay off (pemberhentian) karyawannya.

"Beruntung kita ada pariwisata tidak robotic, sehingga kita dorong terus sektor pariwisata. Pertanian juga tidak banyak robotic-nya," kata Luhut. Menko Maritim ini mengakui setiap peringatan G30S/PKI setiap 30 September selalu muncul isu komunis dan dia meminta media memberikan pemberitaan yang terus mengulas perbedaan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement