Ahad 17 Sep 2017 00:37 WIB

Operasi Mata Katarak Gratis Digelar di Tangerang

Rep: Novita Intan/ Red: Israr Itah
Operasi katarak gratis di RSUD Balaraja, Tangerang.
Foto: Istimewa
Operasi katarak gratis di RSUD Balaraja, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penderita katarak di Kabupaten Tangerang tersenyum lega. Mereka mendapatkan bantuan pengobatan penyakit yang mereka derita pada Sabtu (16/9).

Erha Clinic bekerja sama dengan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, PMI Kabupaten Tangerang, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Banten, dan RSUD Balaraja Tangerang menggelar kegiatan operasi mata katarak gratis bagi warga Tangerang, Banten.

Dokter Darmawan M. Sophian, Sp.M., M.Kes Ketua PERDAMI Banten yang bertindak sebagai ketua tim dokter operasi katarak gratis mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam menyambut HUT PMI ke-72 dan HUT TNI ke-72 tahun. Operasi mata katarak gratis juga bertujuan untuk membantu program pemerintah Indonesia dalam pengentasan penyakit mata katarak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang, Banten.

Jumlah penderita katarak di Indonesia berbeda di masing-masing daerah. Di Banten, prevelansi penderita katarak mencapai 1,5 persen - 2 persen dari total jumlah penduduk.

"Katarak adalah kekeruhan lensa yang diawali dengan pandangan berkabut yang membuat mata menjadi gelap secara berkala. Melalui kegiatan ini tim Perdami Banten melakukan operasi dengan teknik fakoemulsifikasi yaitu sebuah teknologi terbaru, terkini dan tercanggih yang ada di seluruh dunia untuk penanganan kasus katarak," kata dia.

Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Services Officer Arya Noble (Strategic Investment Holding dari Erha Clinic) menambahkan program #GerakanBebasKatarak ini merupakan kontribusi perusahaan kepada masyarakat untuk membantu mengurangi tingkat penderita katarak yang ada di Indonesia.

"Kami harap dengan adanya #GerakanBebasKatarak ini dapat memberikan manfaat untuk penderita katarak. Untuk tahun ini kami menargetkan 1000 mata yang dapat di operasi, dan akan ditingkatkan setiap tahunnya sehingga mampu mencapai 10 ribu mata dalam lima tahun ke depan," ungkap dia.

Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu agar bisa melakukan operasi tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun.

"Kami menggandeng beberapa mitra untuk bahu membahu kegiatan ini, mulai dari tahap persiapan, publikasi, pendaftaran sampai dilakukannya operasi nanti dilakukan atas azas kemanusiaan," tambah Ketua PMI Kabupaten Tangerang Soma Atmaja.

Data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan 50 persen kebutaan warga Indonesia disebabkan oleh katarak. Sekitar 1,5 persen dari dua juta penduduk adalah penderita katarak, dan setiap tahunnya bertambah sebanyak 240 ribu orang penderita katarak yang terancam mengalami kebutaan.

Diperkirakan setiap tahun kasus baru buta katarak akan selalu bertambah sebesar 0,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau kira-kira 250 ribu per tahun. Sementara itu kemampuan untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180 ribu per tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement