Sabtu 16 Sep 2017 17:27 WIB

Pompanisasi Jadi Upaya Pemkab Ciamis Atasi Kekeringan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Krisis Air (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Krisis Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus-Oktober di Indonesia. Dalam mengantisipasi bencana kekeringan, pemerintah Kabupaten Ciamis berencana menguatkan pompanisasi saluran air.

Bupati Ciamis Iing Syam Arifin mengatakan penanganan ancaman bencana kekeringan perlu keterlibatan lintas instansi. Selain itu perlu pula pemetaan daerah terdampak kekeringan dan sumber-sumber air bersih yang bisa dipergunakan masyarakat.

Selain itu pula kami dorong dengan sarana dan prasarana. Nanti bisa kami gunakan melalui pompanisasi untuk para petani. Ribuan pompa sudah kami sebar kepada kelompok kelompok tani. Bahkan kami punya dua pompa mobile yang siapa saja boleh menggunakanya," katanya pada wartawan kemarin.

Ia mengakui pula bahwa kekeringan akan berdampak pada kelompok petani. Ia mengingatkan supaya petani mengalihkan pola tanam. "Bagi para petani yang sudah panen sebaiknya hati-hati jangan sampai memaksakan tanaman padi yang banyak membutuhkan air. Alihkan kepada kedelai dan jagung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement