Sabtu 16 Sep 2017 16:16 WIB

TNI AD Waspadai Migrasi WNA ke Papua Barat

Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Raja Ampat merupakan destinasi wisata di Papua Barat yang mendunia.
Foto: ANTARA FOTO
Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Raja Ampat merupakan destinasi wisata di Papua Barat yang mendunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) melakukan pengawasan secara kontinu atas kehadiran warga negara asing (WNA) di wilayah Provinsi Papua Barat. Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XVIII/Kasuari Papua Barat Brigjen Dedy Sambowo mengatakan bagi TNI pengawasan WNA merupakan tugas pokok tidak hanya dilakukan di Papua Barat.

Dia menjelaskan, Indonesia adalah negara yang berada di wilayah garis katulistiwa, sehingga menjadikan negara yang subur. "Kondisi ini menjadikan Indonesia target migrasi. Diprediksikan ke depan akan ada migrasi besar-besaran warga asing ke Indonesia," kata dia, di Manokwari, Sabtu (16/9). 

Menurutnya, Papua secara keseluruhan dikenal sebagai daerah yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik darat maupun laut, sehingga daerah wajib waspada dan harus melakukan langkah antisipasi sejak dini. Kodam Kasuari, dia mengatakan, terus mengoptimalkan peran satuan intelijen dan teritorial dalam pengawasan di setiap daerah.

"Panglima TNI menyampaikan, ada yang disebut bahaya kuning. Kami yang berada di daerah terus waspada ada maupun tidak ada perintah pengawasan terus kami lakukan. Bagi kami ini ada tugas pokok TNI," ujar dia. 

Dedy mengemukakan, pada salah satu daerah di Indonesia warga asing dari China sudah bercocok tanam. Mereka mengembangkan tanaman cabai di lokasi tersebut.

Papua Barat patut waspada, menurutnya, karena ada kegiatan lain melibatkan warga asing yang belum terpantau secara baik. Karena itu, seluruh elemen diharapkan bekerjasama secara sinergis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement