REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayub Titu Eki memerintahkan Dinas Kesehatan Kupang untuk melokalisasi daerah dengan kasus gizi buruk yang dialami 98 anak. "Saya sudah perintahkan dinas kesehatan untuk melokalisasi penderita gizi buruk di daerah ini dengan melakukan penanganan serius terhadap penderita melalui pemberian makanan tambahan ," kata Bupati Ayub Titu Eki di Oelamasi, Jumat (15/9).
Titu Eki menegaskan hal ini terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam menangani kasus gizi buruk yang sedang dialami 98 anak-anak di daerah ini. Ia mengatakan, kasus gizi buruk dialami 98 penderita itu akibat cakupan gizi yang kurang maksimal dalam keluarga. "Saya berharap warga Kabupaten Kupang untuk secara serius memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak sejak dini dengan menyiapkan makan bergizi untuk anak-anak mereka sejak proses pertumbuhan," kata Titu Eki.
Bupati Kupang dua priode ini mengatakan, kasus gizi buruk dapat diatasi apabila ketersediaan pangan dalam keluarga sangat memadai. "Salah satu upaya dilakukan pemerintah dengan mendorong semua desa di daerah ini memiliki taman Eden. Dalam kawasan Taman Eden wajib ditanami berbagai aneka tanaman seperti buah-buahan, ubu-ubian, pisang serta usaha peternakan guna memperkuat ketahanan ekonomi keluarga," tegas Titu Eki.
Selain itu lanjut Titu Eki, pemeriksaan kesehatan anak balita ditingkat posyandu juga harus dilakukan secara rutin dengan terus mendorong warga yang memiliki balita untuk aktif datang ke posyandu. "Proses identifikasi ditingkat posyandu dan puskesmas sangat penting untuk memudahkan pendeteksian secara dini terhadap penderita gizi buruk, sehingga penanganan penderita bisa dilakukan secara cepat," tegas Titu Eki.