Jumat 15 Sep 2017 17:20 WIB

Permainan Fight of Gods Dianggap Mempermainkan Agama

Pria bermain video gim.
Foto: pixabay
Pria bermain video gim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan permainan gim bertema pertarungan para Tuhan "Fight of Gods" mempermainkan agama yang menjadi nilai Pancasila di Indonesia.

"Simbol-simbol agama bukan untuk dipermainkan, apalagi dipertarungkan. Ini bisa menimbulkan gesekan yang berbau SARA," kata Zainut di Jakarta, Jumat (15/9).

Permainan "Fight of Gods" sendiri adalah permainan baku hantam yang menyuguhkan ragam karakter dengan wujud dewa, nabi dan Tuhan dari suatu agama. Permainan yang hanya bisa dimainkan di komputer personal itu kemudian dijual melalui platfrom Steam.

Dia mengatakan MUI berpandangan permainan tersebut tidak layak untuk konsumsi masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan berfalsafahkan Pancasila. MUI, kata dia, memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bertindak cepat untuk mengupayakan pemblokiran game "Fight of Gods" dari pengembangnya. Dengan begitu, permainan tersebut tidak bisa diakses oleh masyarakat yang berada di area Indonesia.

Dia mengatakan MUI juga meminta kepada kepolisian untuk ikut mengawasi semua peredaran permainan yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat dan menindak tegas kepada para pihak yang bertanggung jawab khususnya pihak distributor gim.

"Fight of Gods" sendiri menuai polemik di kawasan Asia Tenggara. Beberapa otoritas negara di kawasan tersebut berupaya memblokir permainan itu, seperti terjadi di Malaysia dan Thailand.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement