Jumat 15 Sep 2017 14:49 WIB

Kapolda: Awasi Pergaulan Anak

Praktik prostitusi.   (ilustrasi)
Foto: EPA/Ennio Leanza
Praktik prostitusi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau para orang tua untuk mengawasi pergaulan anaknya agar tak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, usai pihaknya mengungkap prostitusi dengan korban pelajar berusia belasan tahun.

"Keluarga harus bisa menjaga anaknya. Kenapa anak kecil sudah bisa bermain di dunia itu (prostitusi). Kita lihat di Kendari, anak kecil minum pil putih yang bisa membuat kejang-kejang dan tidak berdaya. Itu kenapa terjadi," kata Machfud usai memimpin prosesi serah terima jabatan tiga pejabat utama (PJU) di Mapolda Jatim, di Surabaya, Jumat (15/9).

Dia mengatakan di kota besar kejahatan bermacam-macam jenisnya, termasuk kejahatan seksual di bawah umur. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk lebih menjaga anaknya.

"Ini anak masih tingkatan SMA sudah pulang pagi, ya harus diingatkan. Ayam saja jam 18.00 sudah pulang kok. Ini anaknya jam 23.00 belum pulang kok dibiarkan," tuturnya.

Pembiaran itu, kata dia, menjadi bibit untuk melakukan hal yang menyimpang. Selain pembiaran, teknologi juga sangat mempengaruhi perilaku anak terutama situs pornografi.

"Walaupun pemerintah sudah memblokir, tapi masih ada saja yang lolos. Ada Youtube yang membuat anak menonton itu dan membuat anak melakukan kegiatan menyimpang," ujarnya.

Tak hanya orang tua, jenderal polisi bintang dua ini juga mengingatkan sekolah untuk ikut memerhatikan polah dan tingkah laku anak. Jika ada gejala perbuatan anak yang melebihi umurnya perlu diwaspadai. Dia mencontohkan, anak yang masih duduk di bangku SMP, namun sudah berdandan menor.

Terkait beberapa jaringan prostitusi di bawah umur yang belum terungkap, dia mengatakan ada bermacam-macam jaringan dan tidak berdiri sendiri. "Di iklan juga ada. Akan kami tindak sepanjang dia melakukan pelanggaran. Kami tidak akan membiarkan," ucapnya, menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement