REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kepada para pelajar, Presiden pun berpesan agar tak takut bermimpi dan bercita-cita, asalkan juga diikuti dengan usaha dan berdoa.
"Saya perlu mengingatkan kepada anak-anak semuanya, jangan takut bermimpi dan jangan pernah takut mempunyai cita-cita. Kita sedang membangun negara kita Indonesia yang di dalamnya anak-anak semuanya bisa meraih impian apa pun," kata Presiden, berdasarkan siaran resmi Istana, Jumat (15/9).
Presiden meyakini, belajar dan berdoa dapat membantu meraih impian dan cita-cita. Selain itu, Jokowi juga kembali mengingatkan agar para pelajar terus meningkatkan kreativitas mereka. Kreativitas dan inovasi, kata Jokowi, sangat penting untuk menghadapi era kompetisi ke depan.
"Sekarang ini adalah eranya kompetisi, eranya bersaing. Jadi kalau anak-anak semuanya kreatif dan inovatif, anak-anakku semuanya nantinya akan bisa berkompetisi apabila sudah bermasyarakat," ujarnya.
Sikap hormat kepada orang tua dan guru, serta saling menghargai merupakan kesantunan yang tak boleh ditinggalkan. Begitu juga sikap untuk menjaga kerukunan serta saling membantu antarsesama.
FASI tingkat nasional ini mengumpulkan sejumlah pelajar dari seluruh provinsi di Indonesia. Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan yang ke-10 ini. Presiden pun mengapresiasi penyelenggaraan FASI yang dinilai dapat menanamkan karakter dan nilai-nilai keagamaan sejak dini.
"Ini sebuah festival anak yang sangat baik karena di sini dilombakan mengenai hal yang berkaitan mengenai karakter dan nilai-nilai keagamaan kita. Ada nasyid, adzan, baca Quran, kemudian kegiatan-kegiatan yang lain. Saya kira ini apa pun anak-anak usia dini, di TK, SD, SMP, memerlukan sebuah dasar karakter nilai-nilai agama yang terus harus dimasukkan ke dalam jiwa anak-anak kita," jelas Presiden.