Selasa 12 Sep 2017 22:17 WIB

Tuan Guru Bajang Bicara Pariwisata Berkelanjutan di Korea Selatan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi memberikan ceramah sebelum shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/6).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi memberikan ceramah sebelum shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi didaulat menjadi keynote speech dalam forum Ecotourism and Sustainable Tourism Conference 2017 di Ansan, Korea Selatan, pada Selasa (12/9). Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) dinilai sebagai salah satu pemimpin yang berhasil menerapkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, termasuk ekowisata.

TGB memaparkan, peran pariwisata berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB. TGB mengatakan sektor pariwisata bisa dikembangkan menjadi mesin pertumbuhan, menggairahkan industri ekonomi kreatif, membangun enterpreneurship di kalangan generasi muda, dan menciptakan inisiatif-inisiatif kreatif dalam banyak komunitas.

Namun, TGB menuturkan, dengan pendekatan berkelanjutan, hasilnya melebihi hal tersebut. Dia menjelaskan, pariwisata berkelanjutan juga berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan. 

Jumlah peserta yang mencapai 200 orang dari 20 negara datang dengan latar belakang beragam, yang sebagian besar merupakan para penentu kebijakan, pelaku industri, akademisi dan para stakeholders terkait dalam bidang pariwisata khususnya ekowisata.

Selain mempromosikan keunggulan pariwisata NTB, TGB juga memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun dan memperkuat jejaring kerjasama mengembangkan pariwisata NTB sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia. 

"Tergambar banyak pihak yang mulai tertarik dan semakin berminat mengenal NTB secara lebih dekat dan menyatakan siap membangun kerja sama," ujar TGB dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Mataram, NTB, Selasa (12/9) malam. 

Seusai presentasi, TGB menghadiri pertemuan dengan Wali Kota Ansan untuk membicarakan kemungkinan kerja sama antara kedua daerah dari kedua negara tersebut.  Pada sore hari waktu setempat, TGB melanjutkan kegiatannya di Korea Selatan dengan mengikuti international cooperation meeting on carbona reduction project with NTB and korea eco corporation di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan.

"Meeting tersebut membicarakan minat investasi lima perusahaan Korea untuk investasi energi terbarukan di NTB," kata TGB menambahkan. 

Berdasarkan data Kemenpar, sampai saat ini tamu Korea Selatan ke Indonesia mencapai 350 ribu orang. Dari jumlah itu, Lombok yang berada di NTB menjadi salah satu tempat favorit wisatawan Korea, selain Bali. Wisatawan Korea paling banyak ke Bali, kemudian Lombok, Jakarta, dan Kepulauan Riau. 

Direktur Promosi Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Vinsensius Jemadu, menyebutkan ada tiga alasan yang melatarbelakangi wisatawan asal Korea memilih Pulau Lombok, NTB menjadi tempat berlibur favorit di Indonesia. Tiga alasan itu adalah keindahan alam, budaya, dan Lombok dikenal setelah muncul di serial TV asal Korea. 

Daerah yang terkenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid itu muncul di serial drama TV Korea yang mengambil lokasi syuting di Pulau Gili Trawangan dan sebagian lainnya di daratan Lombok.

Lombok pernah muncul dalam sejumlah acara televisi di Korea seperti We Got Married. Reality show ini menampilkan pasangan selebriti Korea dan bagaimana kehidupan mereka setelah menikah. 

Dalam episode Lombok, We Got Married menampilkan personel T-ara, Eunjung, dan aktor Lee Jang Woo. Dalam salah satu episodenya, keduanya mengenakan baju adat untuk pernikahan dan berjalan-jalan.

Aktor papan atas Korea Selatan, Gong Yoo, juga pernah berlibur di Lombok beberapa bulan lalu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement